batampos – Pihak Kepolisian di Batuaji dan Sagulung kembali menyambangi sekolah khususnya SMA dan SMK untuk menyampaikan pesan Kamtibmas. Ini dilakukan karena belakangan muncul berbagai informasi kenakalan remaja terutama pelajar baik itu balap liar, ataupun tawuran.
Jajaran Polsek Batuaji misalkan menitik beratkan perhatian ke SMKN I Batam sebab beberapa waktu kalau beredar informasi rencana tawuran antar pelajaran yang melibatkan siswa SMKN I.
Melalui giat kunjungan Kamtibmas ini Polisi kembali mengingat dampak dan hukuman yang menanti, jika melakukan pelanggaran hukum. Para siswa ditekankan untuk fokus dengan aktifitas belajar mengajar di sekolah. Jika keluar dari lingkungan sekolah hendaknya langsung kembali ke rumah tanpa harus keluyuran atau nongkrong hingga larut malam.
“Tiap malam akan kami awasi terus. Melalui giat-giat Kamtibmas akan kami tindak tegas pelajar yang nongkrong hingga larut malam. Pakai kendaraan dengan knalpot brong ataupun balap liar. Ini atensi, ” ujar Kapolsek Batuaji AKP Benny Syahrizal.
Demikian juga Polsek Sagulung. Sekolah-sekolah yang ada juga rutin didatangi untuk menyampaikan pesan Kamtibmas tadi. Tindakan bukan tanpa alasan, sebab, selama ini di wilayah tersebut kerap berhadapan dengan persoalan kenakalan remaja mulai dari balap liar, mabuk-mabukan hingga aksi kriminal jalanan juga diawasi secara serius.
Selain penindakan dan pengawasan dari Polsek, pihak kecamatan Sagulung juga aktif menyampaikan sosialisasi berupa himbauan dan motivasi yang baik kepada pelajar di sekolah.
“Selama ini sering kita lakukan itu. Kita datangi sekolah berikan motifasi sekaligus imbauan untuk tidak melakukan hal-hal yang negatif baik di lingkungan sekolah ataupun di luar, ” ujar Kapolsek Sagulung Iptu Rohandi Tambunan.
Untuk lokasi-lokasi yang dianggap rawan atau sering berkumpulnya kelompok pelajar dan remaja di malam hari, Polsek Sagulung juga rutin melakukan patroli Pengawasan setiap malam. Perhatian dan pengawasan terhadap aktifitas anak tanggung jawab bersama.
Orangtua dan semua pihak harus berani dan peka dengan lingkungan sekitar. Anak tidak diperbolehkan berkeliaran hingga larut malam. Jika ada kelompok remaja atau anak yang nongkrong hingga larut malam dibubarkan saja.
“Ditegur saja kalau yang seperti itu. Ini tanggung jawab kita semua. Anak-anak ini generasi penerus kita jadi harus dijaga bersama. Jangan biarkan mereka terlihat dengan hal yang negatif,” imbau Rohandi. (*)
Reporter: Eusebius Sara