batampos – Beberapa waktu lalu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga meminta agar seluruh jalur masuk Indonesia dari luar negeri menggunakan sistem autogate atau pintu otomatis. Hal itu guna mememudahkan masuk Indonesia.
Humas Imigrasi Kelas 1 Khusus TPI 1 Batam, Kharisma Rukmana mengaku pihaknya belum dapat informasi terkait pernyataan Menteri Airlangga tersebut.
“Sampai saat ini kami belum dapat informasi tersebut, baik secara lisan maupun bentuk surat resmi,” ujar Kharisma yang dihubungi, Rabu (28/8).
Namun lanjut Kharisma, Direktorat Jenderal Imigrasi telah jauh hari memprioritaskan untuk penyediaan autogate di pelabuhan atau pun bandara Internasional. Fasilitas itu pun sudah dilaksanakan secara bertahap.
“Justru dari Direktorat Jenderal Imigrasi hal ini sudah atensi dan prioritas. Dan dilakukan secara bertahap,” jelasnya.
Menurut dia, untuk Batam dua pelabuhan feri Internasinal sudah memiliki autogate. Yakni Pelabuhan Feri Internasional Harbourbay, Batuampar dan Pelabuhan Feri Internasional Batamcenter.
“Tapi untuk autogate kedatangan baru ada di Pelabuhan Internasional Harbourbay, ada 5 unit. Dan untuk keberangkatan juga 5 unit. Sedangkan di Pelabuhan Internasional Batamcenter baru 5 unit di keberangkatan,” sebutnya.
Masih kata Kharisma, untuk tahun depan autogate di Bandara Internasional Batam juga akan mulai aktif. Namun jumlahnya masih terbatas, yakni 1 unit di kedatangan dan 1 unit di keberangkatan.
“Sedang dalam proses, rencana tahun 2025 sudah mulai aktif,” kata Kharisma.
Disinggung terkait jalur keberangkatan menggunakan autogate, menurut Kharisma masih untuk negara Singapura. Sedangkan untuk negara Malaysia masih belum bisa. (*)
Reporter: Yashinta
