batampos – Beberapa ruas jalan di Batam dinilai tak layak dan jauh dari kata mulus. Jalan berlubang dapat ditemui di sejumlah ruas jalan di wilayah Bengkong, Tiban, Batuaji dan sekitarnya. Disebut-sebut penyebab jalan berlubang ini, karena kurangnya anggaran. Sehingga perawatan jalan di Batam tak maksimal.
Politisi dari PPP, Fadli mengkritisi hal itu. Dia mengatakan, anggaran pelebaran jalan yang jumbo, bisa dialihkan untuk perbaikan jalan-jalan rusak di Batam.
Dia mendukung langkah Pemko Batam membangun infrastruktur, akan tetapi peremajaan atau perawatan jalan yang sudah ada sangat dibutuhkan.
”Misal di Batuaji, ada beberapa daerah yang jalannya itu jauh dari kata layak. Pemerintah sekarang gencar melakukan pelebaran jalan. Salah? Tentu tidak. Saya mendukung itu, tapi alangkah baiknya yang rusak ini lebih diprioritaskan untuk diperbaiki,” kata dia, Sabtu (31/8).
Fadli mengatakan, tak sedikit masyarakat di Batam yang mengadukan masalah itu kepada dirinya. ”Semua saya tampung (aspirasi), ini bentuk aduan masyarakat yang sifatnya harus kita follow up (tindaklanjuti). Saya bakal upayakan masalah jalan rusak ini teratasi,” ujarnya.
Soal minimnya anggaran di dinas terkait, dia tak menampik itu. Laporan tersebut sudah sempat ia dapatkan.
”Ini butuh kerjasama. Semua harus bergandeng tangan. Sebenarnya ini hal sepele saja asalkan bekerjasama,” katanya.
Terkait dengan anggaran yang kecil, pernah dikeluhkan oleh DBM-SDA Batam. Dinas cuma mendapat jatah anggaran sebesar Rp140 miliar di 2024. Anggaran itu termasuk untuk segala macam kebutuhan kantor, gaji pegawai, serta proyek fisik.
Jika dibandingkan di 2023 lalu, DBM-SDA Batam mendapat kucuran anggaran sekitar Rp190 miliar. Bahkan di tahun-tahun sebelumnya, anggaran dinas mencapai Rp300 miliar per tahun.
”Jalan Batam itu ruasnya sama dengan Jakarta ke Surabaya. Kalau saya tidak salah itu sekitar 1.300 kilometer,” kata Kepala DBM-SDA Batam, Suhar.
Dengan anggaran yang minim itu, Suhar mengaku, akan bekerja optimal merawat dan memperbaiki jalan di Batam. (*)
Reporter: Arjurna
