Jumat, 29 November 2024
spot_img

Pemindahan KM Kelud ke Pelabuhan Bintang 99 Ditargetkan Rampung Sebelum Natal

Berita Terkait

spot_img
KM Kelud.

batampos – PT Pelayanan Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Batam menargetkan pemindahan lokasi sandar kapal KM Kelud dari Pelabuhan Batu Ampar ke Pelabuhan Bintang 99 dapat selesai sebelum musim mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru). Proses pemindahan ini ditargetkan rampung pada akhir Oktober mendatang.

Kepala Pelni Cabang Batam, M Iqbal menyatakan bahwa pihaknya sedang bekerja keras untuk memastikan KM Kelud dapat bersandar di dermaga baru Pelabuhan Bintang 99 pada momen mudik Nataru.


“InsyaAllah, kami kejar target ini. Sebelum mudik Nataru, kapal sudah akan pindah. Kami terus melakukan progres,” ujar Iqbal, Selasa (3/9).

Saat ini, proses pemindahan kapal masih terus berlangsung, terutama pengerjaan pendalaman alur di Pelabuhan Bintang 99. Menurut Iqbal, kedalaman alur laut di pelabuhan tersebut masih menjadi kendala utama.

“Pendalaman alur terus dikerjakan, karena kedalaman alur laut pelabuhan saat ini masih kurang,” katanya.

Pantauan di Pelabuhan Bintang 99 menunjukkan beberapa kapal sedang melakukan aktivitas pendalaman alur, termasuk kapal jenis penghisap lumpur yang dikerahkan untuk mempercepat proses tersebut.

Kepala Pos Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Batu Ampar, Suhandri, membenarkan adanya aktivitas pendalaman alur di lokasi tersebut.

“Ya, target kami memang sebelum arus mudik Nataru nanti, dermaga KM Kelud sudah pindah ke Bintang 99. Pendalaman alur terus dilakukan agar Kelud bisa masuk dan bersandar dengan aman,” jelas Suhandri.

Sebelumnya, Kepala KSOP Khusus Batam, Jefri menyampaikan bahwa keputusan pemindahan lokasi sandar KM Kelud tinggal menunggu kesiapan dari pihak PT Pelni. Menurut Jefri, Pelabuhan Bintang 99 lebih layak sebagai pelabuhan penumpang dibandingkan Pelabuhan Macobar, yang dinilai kurang memenuhi standar keselamatan penumpang.

“Jika dibandingkan, Pelabuhan Bintang 99 memiliki fasilitas dan penataan yang lebih baik, serta telah memenuhi standar keselamatan yang layak untuk pelabuhan penumpang. Sementara itu, Pelabuhan Macobar dianggap kurang layak dan berpotensi membahayakan keselamatan penumpang,” tutup Jefri. (*)

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Update