batampos – Petugas medis dari Klinik Pratama Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II A Batam kembali lakukan pengecekan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada warga binaan, Selasa (3/9).
Ini merupakan agenda rutin petugas Lapas Batam untuk menjamin kesehatan warga binaan Pemasyarakatan (WBP) yang ada di dalamnya.
Kalapas Batam Heri Kusrita menuturkan, Lapas Batam yang dihuni oleh seribuan WBP ini tentu berpeluang dengan jangkitan penyakit menular dan sejenisnya jika PHBS di dalamnya tidak diperhatikan. Untuk tetap menjamin kesehatan dan kenyamanan WBP maka PHBS harus benar-benar diterapkan.
Baca Juga:Â Dua Pekan Diasah Jadi Montir Sepeda Motor, WBP Lapas Batam Ikuti Ujian Sertifikasi BNSP
Selain pola makan, olahraga rutin, kebutuhan harian seperti mandi dan cuci juga sangat diperhatikan. Setiap WBP yang ada di dalam dituntut untuk hidup bersih.
“Untuk fasilitas dan kebutuhan pola hidup sehat ini kita support betul. Pasokan air dan lain sebagainya kita jaga. Mandi dan cuci kita perhatikan, ” ujar Heri.
Untuk penanganan mereka yang sakit ataupun pencegahan penyakit juga ditangani dengan baik oleh petugas medis yang ada. Pengecekan kesehatan hingga PHBS rutin dilakukan setiap minggu.
“Kemarin kita lakukan lagi PHBS untuk memantau langsung kondisi kesehatan dan pola hidup sehat WBP. Alhamdulillah sejauh ini sudah bagus, ” kata Heri.
Dokter Klinik Pratama Lapas Batam dr Martina Sri Rezeki Siahaan menjelaskan, dalam giat PHBS ini juga untuk deteksi dini timbulnya penyakit menular bagi warga binaan.
“Kita ajarkan warga binaan untuk menerapkan PHBS, karena Lapas sendiri merupakan tempat tinggal khusus yang mana apabila satu tertular akan menularkan yang lainnya sehingga kondisi ini sangat rentan bagi warga binaan”, ujarnya.
Kepala Devisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kepri Dannie Firmansyah juga menyampaikan harapan yang sama. Perilaku hidup sehat juga harus ditunjukan oleh WBP di Pemasyarakatan yang ada. (*)
Reporter : Eusebius Sara
