batampos – Dinas Perhubungan (Dishub) Batam terus berupaya menggarap titik parkir yang belum di kelola Dishub Batam. Saat ini, tercatat ada sebanyak 262 titik parkir belum tergarap.
Kepala Dishub Batam, Salim menyampaikan untuk yang belum dikelola ialah parkir tepi jalan umum atau disebut OTS.
“Untuk parkir mandiri sudah dikelola semua ada 193 titik. Sementara yang belum dikelola itu parkir tepi jalan umum atau OTS. Dan lokasi yang belum dikelola perlu disiapkan rambu, marka parkir, dan juru parkir,” ujarnya, Jumat (6/9).
Baca Juga: Kasus Penjualan Barang Bukti oleh Kasat Narkoba, Kompolnas Pastikan Tidak Ada Keterlibatan Pimpinan
Mengenai potensi kehilangan retribusi parkir yang belum digarap, Salim menjelaskan untuk mengambil potensi parkir tepi jalan umum akan dibuka menjadi parkir mandiri.
“Kalau belum dikelola belum tahu kita lost-nya. Tapi ada potensinya kalau nanti dikelola,” jelasnya.
Berdasarkan data https://siependa.batam.go.id target dan realisasi pajak daerah dari PBJT jasa parkir ditargetkan Rp 16 miliar dan telah tercapai Rp 7 miliar atau 43 persen.
Terpisah , Anggota DPRD Batam, Hendra Asman menambahkan, selama ini banyak yang protes mengenai kebocoran retribusi parkir. Sistem parkir berlangganan ini akan mengentaskan hal itu, paling tidak bisa meminimalisir, dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Batam.
Baca Juga: Warga Bengkong Keluhkan Remaja yang Nongkrong di Persimpangan Jalan
“Salah satu alasan kami menyetujui revisi aturan adalah agar ada inovasi yang bisa mendongkrak penerimaan daerah dari retribusi parkir tepi jalan ini,” ujarnya.
Masyarakat sebenarnya ingin kemudahan. Bertahap, diharapkan program ini bisa menyebar kepada semua pemilik kendaraan. (*)
Reporter: Azis Maulana
