Selasa, 26 November 2024

Kendaraan Semakin Padat, Jalan Ahmad Yani Mukakuning Butuh Pelebaran

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi. Sejumlah kendaraan padat merayap dari Simpang Dam Mukakuning sampai Stadion Tumenggung Abdul Jamal. Pemandangan macet sudah menjadi pemandangan yang biasa di jalan ini. Foto: Iman Wachyudi/ Batam Pos

batampos – Proyek peningkatan akses jalan di kota Batam belum merata. Masih banyak ruas jalan utama yang belum dilebarkan sehingga masih menjadi titik macet setiap jam sibuk pagi dan sore hari.

Ruas jalan Ahmad Yani mulai dari Mukakuning hingga Kepri Mall misalkan, belum tersentuh proyek pelebaran jalan hingga saat ini. Padahal itu akses jalan utama yang selalu padat dengan kendaraan setiap waktu. Setiap pagi dan sore hari arus lalulintas selalu padat merayap. Ribuan kendaraan berjubel hingga ke pinggiran jalan.


Akses jalan khususnya jalur Mukakuning-Batamcenter ini sudah tak seimbang dengan jumlah kendaraan saat ini. Kendaraan harus bergerak pelan dan butuh waktu hingga sejam agar bisa melewati titik-titik kemacetan tersebut.

Pantauan di lapangan, sepanjang jalan utama tersebut sedikitnya ada dua titik lokasi macet yang dimulai dari simpang Dam hingga ke Simpang Panbil. Padatnya arus lalulintas di jam sibuk menyebabkan ruas jalan itu macet panjang.

Butuh waktu hampir sejam bagi kendaraan roda empat untuk melewati titik kemacetan itu. Kemacetan di lokasi jalan itu karena banyak faktor mulai dari aksi ngetem angkot yang tak beraturan, hingga padatnya kendaraan yang hendak berbelok atau masuk ke kawasan perusahaan di sepanjang jalan tersebut.

Selanjutnya di simpang Panbil dan depan Kepri Mall. Kemacetan mulai terjadi dari depan Stadion Tumenggung Abdul Jamal. Kemacetan di lokasi jalan itu juga bisa memakan waktu hingga sejam bagi kendaraan roda empat. Penyebab kemacetan karena kendaraan yang bergerak dari arah Batuaji dan Seibeduk sangat banyak.

Kondisi tersebut sangat mengganggu aktifitas warga. Warga yang hendak kerja harus berjuang dari subuh agar bisa sampai ke tempat kerja tepat waktu.

“Saya masuk kerja pukul 08.00 WIB, 05.30 WIB saya sudah bergerak dari rumah. Itu karena saya harus melewati tiga titik macet mulai dari depan SP sampai di sini,” ujar Aldi, warga Batuaji.

Keluhan serupa juga disampaikan oleh para sopir truk ataupun mobil operasional perusahaan. Akibat kemacetan itu mereka sering telat membawa material perlengkapan perusahaan ke lokasi perusahaan.

“Ya mau gimana lagi situasi jalan memang begini setiap pagi. Kadang harus keluar lebih cepat biar tak terlambat antar atau jemput barang perusahaan,” ujar Jhoni, sopir truk operasional perusahaan di Mukakuning.

Seperti diketahui, dua tahun terakhir Pemko Batam fokus dengan proyek pelebaran jalan di Batuaji dan Sagulung. Jalan Brigjen Katamso dan R Suprapto sebagian sudah lebar jadi lima lajur. Harapan warga, agar proyek serupa juga terjadi di sepanjang jalan Ahmad Yani mulai dari Dam Mukakuning hingga depan Kepri Mall.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam Suhar mengaku belum bisa memastikan permintaan masyarakat tersebut sebab belum ada anggaran untuk perbaikan jalan secara menyeluruh di tahun 2024 ini. Dia pun berharap agar ada pembahasan di tahun 2025 nanti.

“Tahun ini masih sebatas perbaikan di spot yang rusak. Untuk proyek pelebaran belum ada, ” ujar Suhar. (*)

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Baca Juga

Update