batampos – Komitmen Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, dalam mengembangkan Terminal Umum Batu Ampar sebagai hub logistik internasional mulai membuahkan hasil signifikan.
Berdasarkan data Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, kinerja bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Batu Ampar meningkat pesat, dengan total 313 ribu TEUs pada semester I 2024, naik 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Peningkatan ini terjadi seiring dengan revitalisasi infrastruktur dan sarana di pelabuhan tersebut. Modernisasi alat, termasuk pengoperasian Ship to Shore Crane (STS) dan Mobile Harbor Crane (MHC), mempercepat produktivitas dari 8-10 boks per jam menjadi 40-50 boks per jam.
Baca Juga: BP Batam dan Pembangunan yang Berkelanjutan
Efisiensi ini dirasakan langsung oleh masyarakat dan pelaku usaha di Batam, terutama dalam menekan biaya logistik.
“Transformasi Pelabuhan Batu Ampar tidak lepas dari komitmen Muhammad Rudi serta kolaborasi BP Batam dengan PT Persero Batam,” kata Dendi Gustinandar, Direktur Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, saat berbicara di 3rd Port Development South East Asia Summit (PDSEAS) 2024, Bangkok, Thailand, pada 10 September 2024.
Dendi menegaskan bahwa pengembangan Terminal Peti Kemas (TPK) Batu Ampar menjadi terminal berstandar internasional adalah langkah penting untuk meningkatkan efisiensi logistik dan menarik lebih banyak investasi.
“Modernisasi peralatan dan digitalisasi sistem bongkar muat memberikan nilai tambah bagi investor dalam bentuk penghematan waktu dan biaya,” tambah Dendi.
Keberhasilan ini membuka peluang bagi kapal internasional dengan rute direct call, seperti Batam-China yang mulai beroperasi pada Maret 2024, dan Batam-Yangon, Myanmar, yang baru dimulai pada Agustus 2024. Dendi optimis, pengembangan berkelanjutan ini akan meningkatkan daya saing Batam sebagai hub logistik internasional, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Batam.
Baca Juga: KRI Bung Tomo 357 Singgah di Pelabuhan Batu Ampar Sepulang Latihan Bersama Pemerintah Vietnam
Ariastuty Sirait, Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam, menyatakan bahwa kehadiran BP Batam di PDSEAS 2024 merupakan hasil undangan resmi dari penyelenggara
“Dunia internasional mengapresiasi kontribusi BP Batam dalam mendukung ekosistem pelabuhan,” ujarnya.
PDSEAS 2024 yang bertema “Membangun Pelabuhan Hijau Cerdas Masa Depan melalui Kolaborasi, Inovasi, dan Keberlanjutan” dihadiri oleh 30 narasumber dari ASEAN dan India, serta lebih dari 700 peserta dari 100 perusahaan global.
Acara ini menjadi forum penting bagi pemerintah, otoritas pelabuhan, dan perusahaan untuk berbagi informasi serta menjalin kolaborasi guna mendukung pertumbuhan industri pelabuhan dan perkapalan. (*)