batampos – Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam mengungkapkan bahwa dari total 17.000-an titik Penerangan Jalan Umum (PJU) yang tersebar di berbagai wilayah Kota Batam, sekitar 300 titik tidak berfungsi. Penyebab utama kerusakan tersebut adalah pencurian kabel tembaga yang berdampak pada pemadaman lampu di sejumlah jalan protokol penting.
Untuk mengatasi masalah ini, DBMSDA Batam telah beralih menggunakan kabel aluminium sebagai pengganti kabel tembaga yang hilang. Kabel aluminium dipilih karena nilai ekonomisnya yang lebih rendah dibandingkan tembaga, sehingga diharapkan dapat mengurangi pencurian di masa mendatang.
“Kami terus menghadapi pencurian kabel tembaga di banyak lokasi. Karena itu, kami memutuskan untuk mengganti kabel tembaga dengan kabel aluminium yang memiliki nilai ekonomi lebih rendah, sehingga diharapkan dapat mengurangi insentif pencurian. Namun, proses ini membutuhkan waktu, mengingat pencurian lebih cepat dibandingkan kemampuan kami melakukan perbaikan,” jelas Kukuk, Kepala Bidang PJU Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam, Kamis (12/9).
Baca Juga: Tumpukan Sampah Pinggir Jalan Meluas Hingga ke Jalan Pemukiman
Kukuk menambahkan, meski kabel aluminium diharapkan lebih tahan pencurian, pemeliharaan PJU tetap dilakukan secara rutin. Tim patroli lapangan terbagi di berbagai wilayah untuk segera menindaklanjuti kerusakan yang terdeteksi.
Menurutnya, kerusakan yang tidak memerlukan peralatan khusus langsung ditangani di lokasi. Sementara kerusakan besar yang membutuhkan alat seperti skylift akan ditangani keesokan harinya.
“Tugas kami tidak hanya mengganti kabel yang dicuri, tetapi juga memastikan perbaikan dilakukan secepat mungkin agar PJU kembali normal. Kalau pemeliharaan terus dilakukan sampai akhir tahun. Tidak pernah berhenti atau selesai. Tim patroli terbagi dari beberapa wilayah. Ketika ditemui kerusakan, kalau bisa langsung diatasi saat itu,” tuturnya.
Pemerintah Kota Batam melalui DBMSDA lanjutnya, telah mengalokasikan sekitar Rp 1,5 miliar untuk pemeliharaan PJU sepanjang tahun 2025. Dari jumlah tersebut, Rp 300 juta dialokasikan khusus untuk mengganti kabel yang dicuri. Dinas berharap dengan penggunaan kabel aluminium, kasus pencurian akan berkurang dan perbaikan dapat dilakukan lebih cepat dan efisien.
Baca Juga: Disdik Kepri Kembali Ingatkan Pelajar untuk Tidak Membawa Kendaraan Bermotor
Dengan langkah ini, diharapkan pencurian kabel PJU dapat diminimalisir, dan penerangan jalan di Kota Batam dapat kembali optimal, memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga yang beraktivitas di malam hari.
Sebelumnya, sejumlah warga Kota Batam mengeluhkan kondisi Penerangan Jalan Umum (PJU) yang mati di beberapa titik penting, terutama di jalan-jalan protokol. Kondisi ini dinilai mengganggu kenyamanan dan meningkatkan risiko kecelakaan, terutama pada malam hari.
Beberapa ruas jalan utama, seperti di Mukakuning hingga Simpang Kepri Mall dan kawasan industri Panbil, menjadi sorotan karena minimnya penerangan.
“Jalan gelap dan tentu saja ini membahayakan kami para pengguna jalan,” kata Hendra, salah seorang pengendara yang sering melintas di jalur Mukakuning. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra