Selasa, 26 November 2024

Polisi Tangkap WN Singapura atas Kasus Persetubuhan Terhadap Anak Tiri di Batam

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi kekerasan seksual. (jpg)

batampos – Kepolisian Sektor (Polsek) Sekupang menangkap seorang warga negara Singapura atas dugaan tindak pidana persetubuhan terhadap anak di bawah umur. Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Sekupang mengamankan pelaku pada Sabtu (7/9) kemarin, sekitar pukul 14.00 WIB.

Pelaku, AH, 50, ditangkap di rumahnya di Perumahan Mutiara View, Kelurahan Tiban Baru, Kecamatan Sekupang. Ia diduga telah melakukan persetubuhan terhadap anak tiri yang berusia 16 tahun sejak dua tahun terakhir.


Menurut keterangan pihak kepolisian, perbuatan itu dilakukan berulang kali, dengan perkiraan mencapai 120 kali sejak tahun 2022 hingga insiden terakhir yang terjadi pada Selasa (3/9).

Baca Juga: Marzuki Jalani Sidang Perdana, Tak Ajukan Eksepsi Atas Dakwaan

Kapolsek Sekupang, Kompol Benhur Gultom melalui Kanit Reskrim Polsek Sekupang Iptu M. Ridho, menjelaskan kasus ini terungkap setelah polisi mendapat dari laporan Murnila Sari, 40, yang merupakan teman dari ibu korban.

“Pelapor melaporkan kejadian tersebut setelah mendapat pesan dari ibu korban yang meminta bantuan untuk kabur dari rumahnya karena sering mendapatkan perlakuan kasar dari suaminya,” ujarnya, Kamis (12/9).

Menurutnya, setelah diselidiki, korban yang berusia 16 tahun mengungkapkan bahwa dirinya sering disetubuhi oleh ayah tirinya. Mendengar hal tersebut, pelapor langsung mengajukan laporan ke Polsek Sekupang.

Usai menerima laporan, lanjut Iptu Ridho, Unit Reskrim Polsek Sekupang melakukan interogasi terhadap pelapor dan mendatangi lokasi kejadian untuk mengamankan pelaku AH.

Baca Juga: Ditresnarkoba Polda Kepri Lakukan Penindakan Periode Juli-Agustus, 1 Kilogram Sabu Dilarutkan dalam Air Panas

Selanjutnya, pada pukul 17.00 WIB, dilakukan gelar perkara dengan menghadirkan saksi, korban, dan pelaku. Berdasarkan hasil pemeriksaan dan bukti yang ada, pelaku ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan tindak pidana persetubuhan terhadap anak di bawah umur.

“Pelaku kita jerat dengan Pasal 81 Ayat (1), (2), dan (3) serta Pasal 82 Ayat (1), (2) Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak. Saat ini, pelaku telah ditahan untuk proses penyidikan lebih lanjut,” tegas Iptu Ridho.

Kasus ini menjadi perhatian serius karena menyangkut kekerasan seksual terhadap anak, dan Polsek Sekupang berkomitmen untuk terus mengusut kasus ini hingga tuntas. (*)

 

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Baca Juga

Update