Minggu, 24 November 2024

ITEBA Hadirkan Inovasi Baru dalam Keselamatan Transportasi Air di Belakang Padang

Berita Terkait

spot_img

batampos — Dalam langkah terobosan untuk meningkatkan keselamatan pelayaran, Institut Teknologi Batam (ITEBA) bersama dengan Persatuan Pengemudi Motor Sangkut (PPMS) dan didukung oleh Ristekdikti, memperkenalkan inovasi terbaru dalam teknologi keselamatan air. Kegiatan yang bertajuk “Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Penggunaan Smart Life Jacket dalam Meningkatkan Keselamatan Pelayaran Persatuan Pengemudi Motor Sangkut (PPMS) Belakang Padang” ini diselenggarakan di Kantor PPMS Ruko Pelantar No.88, dan merupakan bagian dari pendanaan Hibah PKM Dikti dengan nomor kontrak 132/E5/PG.02.00/PM.BARU/2024 .

Acara ini dihadiri oleh sekitar 35 anggota aktif PPMS yang sangat antusias untuk belajar tentang pentingnya keselamatan saat berlayar. Sosialisasi dimulai dengan paparan dari Bapak Arfiansyah, ketua PPMS, yang mengungkapkan pentingnya teknologi dalam meningkatkan keselamatan laut. Selanjutnya, tim ahli dari Basarnas Kota Batam yang dipimpin oleh Bapak Lucky Ario Putra, A.Md, memberikan materi tentang teknik pertolongan di air (water rescue), membekali peserta dengan keterampilan yang sangat berharga untuk menangani situasi darurat di laut.


Puncak acara ini adalah pelatihan mengenai smart life jacket, sebuah inovasi yang dikembangkan oleh tim peneliti dari ITEBA. Smart life jacket ini dilengkapi dengan teknologi GPS yang memungkinkan pelacakan lokasi pengguna secara real-time. Teknologi ini diharapkan dapat mengurangi risiko dan dampak kecelakaan laut dengan memberikan informasi lokasi yang akurat saat terjadi darurat. Presentasi ini disambut dengan antusiasme tinggi, dengan peserta yang menunjukkan minat besar dalam memahami dan mengoperasikan teknologi terbaru ini.

Selama sesi pelatihan, peserta dibagi dalam kelompok kecil dan diberikan kesempatan untuk mencoba langsung smart life jacket. Dosen dan mahasiswa dari ITEBA mendampingi setiap kelompok, memberikan bimbingan teknis mengenai cara penggunaan dan manfaat dari fitur GPS. Pelatihan ini dirancang untuk memastikan bahwa setiap peserta tidak hanya memahami teori tetapi juga dapat mengaplikasikan teknologi dengan benar dalam situasi nyata.

Kegiatan ini juga mencakup sesi tanya jawab di mana peserta dapat mengajukan pertanyaan dan mendapatkan klarifikasi langsung dari tim ahli. Diskusi ini memperkuat pemahaman peserta tentang keselamatan laut dan teknologi smart life jacket. Selain itu, tim pengabdi melakukan evaluasi untuk mengukur pemahaman awal dan perubahan setelah pelatihan, serta menerima masukan berharga dari peserta tentang bagaimana teknologi ini dapat diterapkan lebih efektif.

Penutup acara diwarnai dengan diskusi mengenai langkah-langkah ke depan dan potensi pengembangan teknologi keselamatan laut yang lebih lanjut. Peserta menunjukkan komitmen mereka untuk menerapkan pengetahuan baru dan teknologi yang diperoleh dalam aktivitas sehari-hari mereka. Dukungan dari Ristekdikti dan kerjasama antara PPMS, Basarnas, dan ITEBA dianggap sebagai langkah penting dalam menciptakan lingkungan pelayaran yang lebih aman di perairan Belakang Padang.

Inovasi smart life jacket ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan keselamatan pelayaran dan mengurangi risiko kecelakaan laut di kawasan ini. Dengan adanya pelatihan intensif dan penerapan teknologi mutakhir, keselamatan para pengemudi dan penumpang kapal pompong di Belakang Padang akan semakin terjamin, menciptakan lingkungan pelayaran yang lebih aman dan terpercaya. (*)

spot_img

Baca Juga

Update