Rabu, 27 November 2024

Disnaker Kepri Investigasi Insiden Kecelakaan Kerja di PT Bethel Batam

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi kecelakaan kerja

batampos – Penyelidikan mendalam terkait insiden kecelakaan kerja di PT Bethel Batam di Kabil, yang melukai sejumlah pekerja, sedang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kepri. Insiden yang diduga dipicu oleh ledakan gas itu terjadi pada 12 September, malam.

Menurut informasi awal, insiden tersebut diduga disebabkan oleh ledakan gas. Ada kebocoran pipa saat dilakukan pemeriksaan rutin berlangsung.


Disnaker akan memeriksa sistem manajemen risiko perusahaan serta potensi kelalaian dalam prosedur keselamatan kerja. Demikian disampaikan oleh Kepala UPTD Ketenagakerjaan wilayah Batam, Jefriyanto.

Baca Juga: Polsek Nongsa Periksa Pekerja dan Pihak Perusahaan, Ini Penyebab Kecelakaan Kerja di Kabil

Ia mengamini kejadian yang melibatkan delapan pekerja yang mengalami luka-luka. Disnaker akan turun langsung dalam melakukan pendalaman, termasuk pengumpulan bukti.

Kecelakaan itu terjadi saat pekerja sedang melakukan aktivitas rutin di area produksi. Disnaker bakal memeriksa kepatuhan terhadap standar keselamatan kerja dan melakukan audit terhadap sistem manajemen risiko di PT Bethel Kabil.

“Anggota kami sedang turun langsung ke lapangan. Memang tak semua yang turun sebab ada keterbatasan personel kita,” ujarnya, Selasa (17/9).

Soal sanksi, Jefri menyebut semua itu ditetapkan sesuai dengan perundang-undangan. Sebelum itu, pihaknya perlu mendalami peristiwa tersebut agar dapat gambaran awal untuk sanksi tegasnya.

Baca Juga: Pertamina Pastikan Distribusi dan Stok Gas 3 Kg di Batam Aman

Kapolsek Nongsa, Kompol Efendri Alie, turut membenarkan adanya kecelakaan kerja ini. Katanya, para korban dibawa ke RS Soedarsono Darmosoewito untuk penanganan lebih lanjut.

“Kondisi korban sudah membaik. Lima orang langsung pulang, dan dua orang observasi atau rawat inap,” katanya.

Berdasarkan pemeriksaan awal dan keterangan saksi, kecelakaan kerja tersebut memang disebabkan kebocoran pipa. “Kita masih lakukan penyelidikan dan pemeriksaan. Apakah ada kelalaian oleh perusahaan ataupun pekerjanya,” katanya. (*)

 

Reporter: Arjuna

spot_img

Baca Juga

Update