batampos – Masyarakat Bawean Kabupaten Gersik, Jawa Timur ternyata punya tradisi unik dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad. Yakni saling bertukar berkat atau disebut angkaan Molot (sejenis parcel) bernilai ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Nah, tradisi unik ini kemarin menghiasi kegiatan Maulid Nabi Muhammad yang digelar Keluarga Bawean di Batam dan Kepri di Ballroom Golden Prawn, Bengkong (22/9). Ada ratusan Berkat yang dibawa oleh warga Bawean, dengan berbagai isi seperti sembako, makanan, buahan, perlengkapan rumah hingga uang. Semua dihias dalam satu wadah dengan berbagai kreasi.
Ketua Perkab Kota Batam, Aman mengatakan peringatan Maulid Nabi Muhammad adalah hari yang sangat istimewa bagi masyarakat Bawean. Dimana sebagai rasa syukur atas ketauladan Rasulullah masyarakat Bawean membuat Berkat berisi berbagai kebutuhan pokok dan sehari-hari.
Baca Juga: Gerai Ke 2 OH!SOME Resmi Hadir di Mega Mall Batam
“Jadi berkat-berkat ini nantinya akan ditukar dengan berkat orang lain. Siapa yang bawa nanti dikasih kupon yang sebelumnya diundi. Jadi yang kita bikin bisa dimiliki orang lain. Jadi ini bukan seremoni saja, namun makna yang lebih mendalam, sebagai ungkapan syukur atas kelahiran baginda Rasullulah SAW,” jelas Aman.
Menurut dia, peringatan maulid nabi tak hanya untuk bertukar berkat, namun juga ajang silaturahmi dengan masyarakat Bawean yang ada di Batam dan seluruh Kepri. Peringatan Maulid Nabi tahun ini dihadiri warga dari 5 Kabupaten dan Kota di Kepri seperti Batam, Tanjungpinang, Bintan, Lingga dan Karimun.
“Ini momentum berkumpul untuk bersilaturahmi, yang memang agenda ini rutin kami gelar setiap tahunnya. Dan Alhamdulillah tahun ini kami dapat berkumpul lagi dengan berbagai kegiatan sebagai bentuk syukur kepada Rasulullah,” sebut Aman.
Masih kata Aman, di momentum silaturahmi itu pihaknya juga mendoakan agar Kabupaten Kota se-Kepri tetap memiliki pemimpin yang luar biasa. Sesuai dengan tema kegiatan “Merefleksikan Figur Kepemimpinan Rasulullah SAW di Era Perubahan.”
Baca Juga: Imbauan Kapolresta Barelang Jelang Pilkada: Jangan Terprovokasi dan Terlibat Politik Uang
Mey, salah satu warga Bawean mengaku butuh waktu hingga dua hari untuk merangkai berkat. Menurutnya, untuk membuat satu berkat ia juga menghabiskan dana ratusan ribu rupiah.
“Dua hari bikin berkat, intinya disini ikhlas mau tertukar dengan berkat apapun. Yang paling penting sebagai wujud syukur saja” jelas Mey. (*)
Reporter: Yashinta