batampos – Kepala Cabang PT Pelni Batam, Muhammad Iqbal, menyatakan bahwa proses pemindahan KM Kelud dari Pelabuhan Batuampar ke Pelabuhan Bintang 99 kini telah mencapai tahap akhir. Pada Minggu ini, pihak Pelni telah mengadakan rapat koordinasi dengan BP Batam, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Kepolisian Pelabuhan (KP3), Bea Cukai, dan Karantina untuk mematangkan rencana tersebut.
Menurut Iqbal, salah satu tantangan utama saat ini adalah pengerukan area kolam pelabuhan di Bintang 99. “Pada dasarnya, masih ada area yang perlu dikeruk di Pelabuhan Bintang 99, dan izin pengerukan ini, insyaallah, akan keluar Minggu ini. Proses pengerukan akan dimulai Minggu depan,” ujar Iqbal saat ditemui di Kantor Pelni Sekupang, Kamis (26/9).
Ia menargetkan, setelah KM Kelud selesai docking pada bulan Oktober, uji coba sandar kapal sudah dapat dilakukan di Pelabuhan Bintang 99. “Target kami adalah sebelum Natal dan Tahun Baru (Nataru) di bulan November, KM Kelud sudah sepenuhnya pindah ke Pelabuhan Bintang 99,” tambah Iqbal.
Proses pemindahan ini sangat dinanti masyarakat, terutama bagi yang berencana mudik dan melakukan perjalanan selama periode peak season Nataru. Meski demikian, Iqbal menegaskan bahwa hingga saat ini, tidak ada kendala berarti dalam proses pemindahan, dan semuanya berjalan sesuai rencana.
“Pengerukan akan dilakukan oleh pihak Pelabuhan Bintang 99, dan kami berharap dalam waktu satu bulan atau paling cepat tiga minggu, proses tersebut selesai. Setelah itu, kami akan melakukan survei terakhir bersama sebelum uji coba sandar KM Kelud,” paparnya.
Iqbal juga menyatakan bahwa Pelni telah berkoordinasi dengan Pelabuhan Bintang 99 dan BP Batam terkait fasilitas yang disediakan di terminal penumpang baru.
“Alhamdulillah, fasilitas terminal penumpang di Pelabuhan Bintang 99 sudah sangat lengkap. Ruang tunggu yang tinggi dan sejuk, toilet bersih, ruang laktasi, dan mushola sudah tersedia. Semua alur layanan penumpang juga telah disesuaikan dengan permintaan Pelni,” kata Iqbal.
Ke depan, Pelni akan melakukan sosialisasi kepada penumpang terkait tata cara baru di pelabuhan ini, mulai dari akses masuk, lokasi parkir kendaraan, hingga alur membawa barang ke dalam kapal. Sosialisasi ini akan dilakukan sebelum pemindahan pelabuhan benar-benar final dan resmi digunakan.
“Target kami, seperti yang sudah kami sampaikan, adalah di bulan November. Harapannya, KM Kelud sudah bisa pindah ke Pelabuhan Bintang 99 sebelum periode peak season Nataru,” tutup Iqbal.
Sebelumnya, Kepala KSOP Khusus Batam, Jefri, menyampaikan bahwa Pelabuhan Bintang 99 lebih layak sebagai pelabuhan penumpang dibandingkan Pelabuhan Batu Ampar, yang dinilai kurang memenuhi standar keselamatan penumpang.
“Jika dibandingkan, Pelabuhan Bintang 99 memiliki fasilitas dan penataan yang lebih baik, serta telah memenuhi standar keselamatan yang layak untuk pelabuhan penumpang. Sementara itu, Pelabuhan Batu Ampar dianggap kurang layak dan berpotensi membahayakan keselamatan penumpang,” tutup Jefri. (*)
Reporter : Rengga Yuliandra