batampos – Salah satu kegiatan yang rutin dilaksanakan PT Capella Dinamik Nusantara selaku Main Dealer Sepeda Motor Honda wilayah Kepulauan Riau kembali menggelar Seminar Safety Riding dengan target peserta mahasiswa-mahasiswi kampus Politeknik Negeri Batam yang menjadi target peserta seminar ini dengan tema “Bangga Menjadi Generasi Cari Aman”. (18/9)
Dengan Semangat Sinergi Bagi Negeri Capella Honda Kepri berkolaborasi dengan Jasa Raharja Cabang Kepri dalam penyelenggaraan seminar tersebut, dengan menghadirkan 3 Narasumber yang berkompeten dibidangnya antara lain, Bp. AIPTU. Yoga Indromiko S.H. selaku Badan Unit Keamanan dan Keselamatan Satlantas Polresta Barelang, Sdr. Christofer Valentino selaku Instruktur Safety Riding Capella Honda Kepri, dan Bp. Irfan Ardiyansah, SE, MM, CRMO, CHCHM selaku PJ Pelayanan dan Humas.
Seminar dipimpin oleh sdr. Reo Rizki Adi Saputro selaku Honda Customer Care Officer Capella Honda Kepri sebagai MC dan Moderator Seminar. Dimulai dengan Doa dan menyanyikan bersama lagu kebangsaan Indonesia Raya, kemudian dialnjutkan sambutan dari Bp. Ir. Bambang Hendrawan, ST., MSM., CIPMP., CISCP selaku Direktur Politeknik Negeri Batam dan Bp. Mochamad Saleh Priyadana, SE, MM, PIA, QRMP, CGP selaku Divisi Strategi Transformasi dan Korporasi Kepala Urusan Kelembagaan Kantor Pusat PT Jasa Raharja. Kemudian dilanjutkan Penandatanganan MoU Politeknik Negeri Batam dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Yang luar biasanya acara ini juga dihadiri langsung oleh Gubernur Provinsi Kepulauan Riau yaitu Bp. H. Ansar Ahmad S.E., M.M, beliau memberikan sambutan serta kuliah umum kepada para peserta seminar.
Pemaparan materi yang pertama adalah materi keselamatan berkendara dari kepolisian yang disampaikan oleh bapak. Bp. AIPTU. Yoga Indromiko S.H., beliau memaparkan materi antara lain tentang Data Kecelakaan di Indonesia khususnya di provinsi Kepri, tata cara berkendara yang aman, prosedur keselamatan diri, sarana prasarana lalu lintas, bentuk pelanggaran, aturan dan sanksi yang berlaku, serta himbauan larangan penggunaan knalpot yang tidak sesuai spesifikasi standar alias “Knalpot Brong” yang menimbulkan kebisingan sehingga mengganngu pengguna jalan lain.
Dilanjutkan Sdr. Christofer Valentino atau yang akrab di panggil Valen memaparkan materi yang berjudul “Slow Down, Life Up” materi yang dikemas sesuai dengan selera generasi muda ini menyampaikan terkait keterlibatan generasi muda yang cukup tinggi yaitu sebesar 30% di usia 17-24 tahun berdasarkan 2.139 kasus kecelakaan berdasarkan survey yang dilakukan PT. Astra Honda Motor selaku ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) sepeda motor Honda di Indonesia, faktor terbesarnya adalah dari faktor manusia alias dari pengendaranya sendiri yang memiliki perilaku salah satu yang tersbesar adalah berkendara Overspeed atau melebihi batas kecepatan.
Dengan metode pengajaran yang cocok bagi generasi muda terkini yakni “Why Why Method”, Valen memberikan topik diskusi kepada para peserta terkait pemecahan masalah tingginya angka kecelakaan yang melibatkan banyak sekali generasi-generasi muda di Indonesia. Juga dengan menampilkan animasi dan video terkait apa konsekuensi dan dampak dari bertambahnya kecepatan kita saat berkendara dari segi penglihatan maupun dampak kerusakan yang ditimbulkan saat terjadinya kecelakaan dari berbagai simulasi kecepatannya.
Sehingga peserta pun dapat dengan sendiriya menyimpulkan bahwa perlunya merubah pola pikir saat berkendara karena ngebut bukanlah solusi yang meloloskan kita dari keterlambatan karena sebenarnya ada resiko lebih besar yang mengintai serta perlunya memperhatikan beberpa hal berikut antara lain kita perlu mengetahui secara aturan berapa batas kecepatan ketika berkendara misal dijalan perkotaan adalah 50 KM per jam, serta dikawasan pemukiman 30 KM per jam, akan tetapi kita juga tetap mesti menyesuaikan lagi kondisi dan karakter jalan tersebut. Lalu semakin tinggi kecepatan kita tentu memiliki resiko yang juga semakin tinggi karena potensi bahaya kita juga semakin akan semakin tinggi.
“Makanya kita memerlukan tingkat kemampuan pengendalian dan prediksi bahaya yang juga lebih tinggi, untuk itu teman-teman dapat menghubungi para AHLI yaitu Astra Honda License Instructor agar mendapatkan pelatihan berkendara aman untuk meningkatkan kemampuan kita dalam mengendalikan sepeda motor, memprediksi serta mengantisipasi bahaya, hingga teknik berkendara khusus seperti Offroad, Big Bike, berkendara berkelompok, dan masih banyak lagi yang tentunya akan menggugah kita untuk mengutamakan keselamatan saat dijalan, dengan mengunjungi Jaringan Dealer Sepeda Motor Honda terdekat”, ungkap Valen.
Dan materi penutup disampaikan oleh Bp. Irfan Ardiyansah, SE, MM, CRMO, CHCHM memaparkan materi terkait Tugas dan Fungsi dari Jasa Raharja sebagai perusahaan Asuransi dengan penugasan pelaksanaan UU 33 & 34 tahun 1964 yang berperan Memberikan Santunan, kepada masyarakat yang mengalami kecelakaan lalu lintas sesuai dengan ketentuan Program Asuransi Kecelakaan Penumpang Alat Angkutan Umum dan Lalu Lintas Jalan, serta menghimpun dan mengelola dana, dari masyarakat guna memenuhi pemberian hak masyarakat atas santunan, beliau menjelaskan besaran Iuran yang meliputi Besaran Iuran Wajib dan Sumbangan Wajib berdasarkan jenis modanya masing-masing kemudian manfaat/benefit yang diterima oleh penerima santunan antara lain nominal santunan yang diterima berdasarkan Permenkeu Nomor 15 & 16/Pmk. 010/2017, Prosedur pengajuan santunan, hingga data Penyerahan Santunan kepada penerima khususnya di wiliayah Kepri.
Dipenghujung acara seminar tak lupa peserta yang berhasil memenangkan kuis online diberikan hadiah menarik antara lain perlengkapan berkendara seperti Helm, Jaket, dan juga merchandise dari Honda dan Jasa Raharja.
Duri Yanto selaku Sales Manager PT Capella Dinamik Nusantara menyampaikan “Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dan berpartisipasi dalam acara kolaborasi Seminar Safety Riding ini, saya berharap acara ini memberikan dampak positif bagi para peserta sang Generasi #Cari_Aman dalam menekan tingginya angka kecelakaan khususnya yang melibatkan generasi muda didalamnya, jadikan keselamatan yang utama dan selalu Bangga Menjadi Generasi #Cari_Aman, Sampai Jumpa di Seminar Safety Riding tahun berikutnya”,tutup Duri Yanto. (*)