batampos – Pasar Wan Sri Beni yang dibangun oleh Kementerian Perdagangan RI di kawasan Marina kondisinya semakin memprihatinkan. Pasar yang sudah rampung dibangun sejak tahun 2019 lalu ini belum juga difungsikan hingga saat ini.
Pantauan Batam Pos di lapangan, Jumat (21/9), semak belukar yang mengelilingi pasar semakin tinggi. Akses jalan masuk yang masih berupa jalan tanah pun dipenuhi tumpukan sampah rumah tangga. Kondisi bangunan dan lapak pasar pun sudah banyak yang rusak.
“Belum ada tindak lanjut sampai sekarang. Begini terus sejak selesai dibangun. Potong rumput saja tak ada. Memang tak diurus lagi bangunan pasar itu. Sayang, padahal anggaran bangunnya besar (milyaran rupiah),”ujar Damsik, warga Marina yang dijumpai di dekat lokasi pasar.
Baca Juga:Â Dishub Batam Siap Anggarkan 620 Set Atribut untuk Juru Parkir di APBD 2025
Padahal pasar ini, kata Damsik, sangat dinantikan masyarakat di sana karena lokasinya cukup strategis. Tak jauh dari jalan raya dan berada di dekat pemukiman padat. Pasar ini juga bisa jadi solusi untuk menertibkan pasar kaget yang menjamur di pinggir jalan di sekitar wilayah Marina, Basecamp dan Tanjunguncang.
“Pemerintah sepertinya hanya mau buang anggaran saja dengan proyek pasar seperti ini. Sudah dua kali di Marina ini pasar dibuka tapi gagal semua. Pasar TPID Dreamland sudah tutup. Pasar yang memang dibangun pemerintah ini pun tak juga digunakan,” kata Damsik lagi.
Lurah Tanjungriau Syamsuddin mengaku sudah menyampaikan semua permintaan dan keluhan masyarakat di sana terkait keberadaan pasar tersebut ke instansi pemerintah terkait. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam sudah merespon akan segera mengambil alih pasar tersebut. Dia pun berharap agar pasar tersebut juga segera beroperasi.
Baca Juga: Satgas Stunting Batam Temukan Kasus di Batuaji
“Sudah kita sampaikan semua kondisinya dan lagi diproses Disperindag,” ujar Syamsuddin.
Kepala Dinas Perindustrian Kota Batam Gustian Riau sebelumnya menuturkan, pemberesan fasilitas pasar tersebut akan segera dilakukan, sebab pasar ini akan dioperasikan. (*)
Reporter: Eusebius Sara