batampos – Persoalan air bersih di kawasan Perumahan Putra Jaya, Tanjunguncang masih dialami oleh warganya. Meski dari pengelola air bersih yakni PT Air Batam Hilir dan PT Moya Indonesia telah memasang minibooster pada saluran pipa air menuju pemukiman warga nyatanya belum dirasakan sepenuhnya oleh warga.
Ketua RW 22 RT 06 Putra Jaya, Doloksaribu mengatakan, hingga kini warga belum merasakan seutuhnya air bersih mengalir secara lancar, hanya berubah 10 persen saja dari sebelumnya.
“Misalkan tadi malam di rumah kami jam 03.00 WIB baru air hidup selama dua jam saja dan sebagian RT lain itu tidak hidup malahan,” ujarnya, Sabtu (28/9).
Baca Juga: Kisah Warga Demo Menuntut Air ke Permukiman Mereka Tak Ngadat Lagi
Bersama dengan warga mereka meminta agar pengelola air bersih PT ABH dan Moya berkomitmen untuk menetapi janjinya yang menyebutkan bahwa hari Selasa kemarin itu sudah mengalir normal, namun saat ini belum ada perubahan signifikan.
“Kami minta mereka itu komitmen aja lah sama janjinya kalau pun belum selesai pengerjaan minibooster agar dicarikan alternatif solusi lainnya,” ujarnya.
Ia menyebut pasca demo warga di BP Batam beberapa waktu lalu pihak PT ABH hanya sekali saja meninjau ke lokasi dan sebelumnya warga sudah berulang kali melapor bahwa distribusi air masih belum berjalan normal.
“Saat ini warga masih bersabar dulu dan memberikan waktu kepada mereka untuk segera memperbaiki dan memasang pipa minibooster itu secara tuntas,” kata dia.
Terpisah dari Humas PT ABH Ginda Alamsyah menyebut solusi jangka pendek yang dilakukan adalah pemasangan mini booster pump dan diperbantukan oleh mobil tanki apabila masih bermasalah. “Sudah dipasang Mini Booster Pump. Nanti tetap akan ada suplai dengan mobil tanki jika masih bermasalah, ”sebutnya.
Dijelaskannya pengadaan mini booster pump ini pada dasarnya untuk mendorong tekanan air dari tanki penampung yang disediakan ABH di dekat pemukiman tersebut ke rumah-rumah warga. “Sistemnya tetap sama dengan aliran pemukiman lain yang mana akan disalurkan melalui jaringan pipa yang telah disediakan,” ujarnya.
Untuk solusi jangka panjang, ABH sedang membangun instalasi pengolahan air (IPA) untuk peningkatan produksi air di Dam Duriangkang dan Tembesi dengan total kekuatan 730 liter operasi detik (IPS).
“Inilah solusi yang sedang kita upayakan, atas persoalan sebelumnya termasuk yang terjadi selama ini di Tanjunguncang, Marina dan sebagian wilayah di Sagulung,” tutupnya (*)
Reporter: Aziz Maulana