batampos – PT Air Batam Hilir (ABH) bertekad merampungkan segala proses peningkatan produksi air di kota Batam sebelum akhir tahun. Instalasi jaringan pipa baru dan peningkatan produksi air melalui instalasi pengolahan air (IPA) di Dam Tembesi yang sedang berjalan, sebelumnya ditargetkan rampung di Desember nanti.
Namun karena peningkatan pelanggan yang cukup pesat akhir-akhir ini, ABH menarget semua pengerjaan ini dirampungkan secepat nya. “Kita gesa agar rampung lebih awal dari kontrak kerja yang ada. Ini untuk kelancaran suplai air di Batam. Pertumbuhan penduduk cukup pesat, pelanggan pun terus bertambah jadi memang harus digesa semua proyek yang ada ini. Alhamdulillah progresnya sudah cukup lumayan. Kita upayakan secepatnya siap, ” kata Humas ABH Ginda Alamsyah, Selasa (1/10).
Seperti diketahui, ABH Batam meningkatkan produksi air di Batam dengan menambah instalasi pipa dan instalasi pengolahan air (IPA) untuk peningkatan produksi air di Dam Duriangkang dan Tembesi dengan total kekuatan 730 liter operasi detik (IPS). Inilah adalah solusi yang sedang kita upayakan, untuk mengatasi persoalan suplai air bersih di kota Batam.
“Untuk Duriangkang kita tingkatkan jadi 500 IPS dan Tembesi 230 IPS. Total jadi 730 IPS. Ini untuk menjawabi semua persoalan air selama ini, ” ujar Ginda.
Peningkatan produksi air ini disebutkan Ginda, bukan saja karena keluhan dan persoalan sendat nya suplai air yang terjadi selama ini, tapi juga upaya untuk mengimbangi populasi dan juga pertumbuhan ekonomi yang terus berkembang saat ini.
“Pertumbuhan ekonomi dan masyarakat cukup pesat jadi memang harus ada peningkatan juga biar seimbang suplai air ke semua wilayah, ” ujarnya.
Seperti diketahui belakangan banyak pemukiman di Batam yang berhadapan dengan persoalan krisis suplai air melalui jalur pipa. Wilayah Batuaji, Sagulung, Sekupang paling sering bermasalah. Gejolak dan aksi sering dilakukan masyarakat berdampak sehingga ABH selaku pengelola air bersih di Batam mengambil solusi jangka panjang yang pasti dengan proyek peningkatan produksi air dan jaringan pipa.
Simon, tokoh masyarakat Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji yang kerap berhadapan dengan persoalan air bersih ini, berharap agar segala upaya pihak pengelola untuk menjamin kelancaran aliran air ini berjalan dengan baik dan segera dirampungkan.
“Karena sudah cukup lama persoalan ini air bersih ini. Tindakan pihak ABH ini kami apresiasi dan semoga secepatnya rampung dan tak ada lagi persoalan serupa kedepannya, ” ujar Simon. (*)
Reporter: Eusebius Sara