batampos – Jalan Ahmad Dahlan yang membentang dari TPU Seitemiang hingga Tanjungriau, Kecamatan Sekupang kondisinya memprihatinkan.
Ruas jalan ini sudah banyak yang rusak dan diperburuk lagi dengan pepohonan penghijauan yang jarang dipangkas atau dipotong. Sepanjang ruas jalan ini juga banyak dijumpai tumpukan sampah rumah tangga dan material bekas bangunan. Jalan tak terurus sama sekali.
Pantauan di lapangan, pohon penghijauan sudah sangat rimbun dan menutupi ruas jalan. Rimbunan pepohonan ini juga menghalangi marka jalan, serta lampu penerang jalan umum. Kabel listrik juga sudah banyak yang bergelantungan hingga ke tanah karena tertimpa ranting pohon yang patah.
“Meskipun nyala lampu jalan, jalan ini tetap gelap di malam hari karena tertutup pepohonan ini. Pohon sudah besar dan rimbun semua jadi menutupi lampu jalan. Tak ada perhatian sama sekali dengan jalan ini. Dari waktu ke waktu begini saja terus. Aspal pun sudah banyak yang pecah. Perbaikan hanya tambal saja dan sudah kembali rusak seperti ini,” kata Aldi, warga Tanjungriau.
Untuk tumpukan sampah terpantau sedikitnya ada tiga titik yang tumpukan nya cukup banyak dan meluber hingga ke bahu jalan. Selain di dekat TPU Seitemiang, ada dua titik lain di dekat gerbang simpang Marina. Sampah yang menumpuk umumnya material bekas bangunan.
Suhardi warga yang berdiam di Kaveling Seitemiang sebut sudah cukup lama jalan ini tidak diperhatikan. Perbaikan kerusakan jalan hanya berupa tambalan semen saja. Meskipun menutupi lubang, tambalan semen ini tetap saja merepotkan pengendara karena tidak rata dan bergelombang.
“Paling tambal itu saja yang dilakukan selama ini. Untuk penataan pohon, lampu jalan sama sekali tak ada perhatian. Kayak di pedesaan jalan ini, ” kata Suhardi.
Padahal jalan Ahmad Dahlan ini merupakan jalur utama untuk mempersingkat waktu warga Tanjungriau ke wilayah Batuaji dan sebaliknya. Pekerja galangan kapal di Tanjungriau yang tinggal di Batuaji umumnya menggunakan akses jalan ini. Warga berharap ini segera diperhatikan instansi pemerintah terkait agar akses jalan ini diperhatikan dan ditata kembali.
Lurah Tanjungriau Syamsuddin mengaku sudah menyampaikan sejumlah usulan untuk penataan ruas jalan tersebut melalui Musrembang. Akses jalan ini perlu perhatian karena sudah banyak yang rusak dan berlubang.
“Itu masuk dalam usulan musrembang. Mudah-mudahan ada alokasi perbaikan dan penataan tahun depan, ” ujar Syamsuddin. (*)
Reporter: Eusebius Sara