batampos – Penyakit jantung menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Kota Batam. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Batam, hingga Juli 2024, tercatat sebanyak 138 kasus penyakit jantung. Dari jumlah tersebut, sebanyak 89 pasien dinyatakan meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi, mengungkapkan bahwa penyakit jantung menjadi ancaman serius bagi kesehatan masya-rakat Batam. ”Angka ini sa-ngat mengkhawatirkan.
Penyakit jantung masih menjadi salah satu penyebab utama kematian di Batam. Kami sedang berupaya keras untuk menekan angka ini melalui berbagai program preventif,” ujarnya, Rabu (2/10).
Didi menambahkan bahwa gaya hidup yang kurang sehat, seperti kebiasaan merokok, konsumsi makanan tinggi lemak, kurangnya aktivitas fisik, dan stres, menjadi faktor utama penyebab meningkatnya kasus penyakit jantung di Kota Batam. ”Gaya hidup masyarakat yang cenderung kurang memperhatikan kesehatan memicu peningkatan kasus penyakit ini,” tegas Didi.
”Kami mengimbau masya-rakat untuk lebih peduli terhadap pola makan dan aktivitas fisik,” imbaunya.
Dalam rangka menekan angka kejadian penyakit jantung, Dinas Kesehatan Kota Batam telah menggencarkan kampanye kesehatan. Langkah-langkah seperti penyuluhan mengenai pentingnya pola hidup sehat dan kampanye berhenti merokok terus dilakukan.
”Kami juga terus mensosialisasikan pentingnya deteksi dini risiko penyakit jantung yang dilakukan secara rutin di berbagai fasilitas kesehatan, termasuk di puskesmas,” tambah Didi.
Penyakit jantung yang dikenal dengan istilah silent killer, seringkali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Oleh karena itu, deteksi dini menjadi kunci untuk mencegah keparahan.
Didi menekankan pentingnya masyarakat untuk rutin memeriksakan tekanan darah, kadar gula darah, serta kadar kolesterol, yang semuanya berhubungan erat dengan penyakit jantung. ”Kami juga mengajak masyarakat untuk lebih memperhatikan tanda-tanda awal serangan jantung seperti nyeri dada, sesak napas, pusing, dan lelah berlebihan. Penanganan cepat dapat menyelamatkan nyawa,” jelasnya.
Ia berharap masyarakat Batam semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan jantung. Dia juga meminta dukungan dari berbagai pihak untuk bersama-sama mengedukasi masya-rakat mengenai pentingnya pencegahan penyakit jantung.
”Pemerintah terus mendukung upaya pencegahan dengan meningkatkan akses layanan kesehatan, namun kesadaran dan perubahan gaya hidup masyarakat juga sangat penting,” pungkasnya. (*)
Reporter : Rengga Yuliandra