batampos – Sebagai bagian dari upaya pencegahan komplikasi bagi penderita diabetes melitus, Puskesmas Sekupang menyelenggarakan program pemeriksaan rontgen thorax gratis bagi masyarakat yang menderita diabetes melitus (DM) atau kencing manis. Kegiatan ini akan berlangsung pada Sabtu, 5 Oktober 2024, mulai pukul 07.30 WIB di Puskesmas Sekupang.
Kepala Puskesmas Sekupang, Indriani Ningsih, menjelaskan bahwa program ini merupakan langkah penting dalam membantu penderita diabetes mengantisipasi komplikasi penyakit paru-paru.
”Penderita diabetes melitus sering kali berisiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan terkait paru-paru, terutama jika penyakit ini tidak terkontrol dengan baik. Oleh karena itu, kami mengadakan pemeriksaan rontgen thorax untuk mendeteksi adanya gangguan pada paru-paru sejak dini,” jelas Indriani, pada Jumat (4/10).
Menurut Indriani, diabetes melitus adalah penyakit kronis yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, termasuk infeksi paru-paru dan penurunan fungsi pernapasan. Deteksi dini melalui rontgen thorax dianggap penting untuk mengetahui kondisi paru-paru pasien DM, sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan tepat.
Program pemeriksaan rontgen thorax gratis ini ditujukan khusus bagi penderita diabetes melitus yang sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. Peserta yang ingin mengikuti program ini diharuskan membawa fotokopi KTP saat pendaftaran.
Pendaftaran dilakukan secara langsung di Puskesmas Sekupang pada hari pelaksanaan, dengan kuota peserta dibatasi 32 orang. Oleh karena itu, peserta diimbau datang lebih awal untuk mendapatkan kesempatan mengikuti pemeriksaan.
”Kami berharap masyarakat memanfaatkan program ini, terutama penderita diabetes melitus yang berisiko tinggi mengalami komplikasi. Program ini merupakan langkah kecil tetapi sangat penting untuk menjaga kesehatan paru-paru,” tambah Indriani.
Diabetes melitus atau kencing manis adalah penyakit yang menyebabkan kadar gula darah tinggi secara berkepanjangan dan dapat memicu berbagai komplikasi, termasuk yang menyerang sistem pernapasan. Penderita diabetes diketahui memiliki risiko lebih tinggi terkena tuberkulosis (TBC), penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), serta infeksi saluran pernapasan lainnya.
Menurut data dari Dinas Kesehatan Kota Batam, diabetes melitus menjadi salah satu penyakit dengan tingkat prevalensi tinggi di Kota Batam. Melalui program deteksi dini ini, Puskesmas Sekupang berharap dapat membantu para penderita diabetes untuk lebih memahami kondisi kesehatannya dan mendapatkan penanganan yang sesuai jika ditemukan masalah pada paru-paru.
”Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Kami akan terus menghadirkan program-program yang bermanfaat, tidak hanya untuk deteksi dini penyakit, tetapi juga untuk edukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatan mereka,” pungkas Indriani. (*)
Reporter: Rengga Y