Kamis, 21 November 2024

Puluhan Pelajar Bengkong Ikuti Pelatihan Dokter Cilik

Berita Terkait

spot_img
Pelajar dari Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) se Kecamatan Bengkong saat mengikuti pelatihan dokter cilik yang diselenggarakan oleh Puskesmas Tanjungbuntung, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Batam, Rabu (9/10). Foto: Rengga Yuliandra/ Batam Pos

batampos – Puluhan pelajar dari Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) se Kecamatan Bengkong mengikuti pelatihan dokter cilik yang diselenggarakan oleh Puskesmas Tanjungbuntung, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Batam, Rabu (9/10). Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk generasi yang peduli terhadap kesehatan di lingkungan sekolah dasar.

Pelatihan yang dilaksanakan di SDN 09 Bengkong ini turut dihadiri kepala sekolah dan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dari 16 sekolah se-Kecamatan Bengkong. Kabid Pembinaan Dinas Pendidikan Batam, Yusal menyebut bahwa program ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan di lingkungan sekolah.


“Kami sangat mengapresiasi upaya UPT Puskesmas Tanjungbuntung yang terus mendukung program UKS. Pelatihan dokter cilik ini sangat penting agar para siswa bisa membantu teman-temannya ketika mengalami masalah kesehatan ringan di sekolah,” ujar Yusal.

Plt Kepala Puskesmas Tanjungbuntung, Melda Sari, mengatakan bahwa pelatihan dokter kecil ini bertujuan untuk membekali siswa-siswi dengan pengetahuan dasar tentang kesehatan dan membangun kebiasaan pola hidup sehat. “Dengan adanya dokter kecil, siswa diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan dalam menyampaikan informasi kesehatan kepada teman-teman mereka di sekolah,” ujarnya.

Materi pelatihan mencakup pengetahuan dasar tentang penyakit ringan dan tindakan pertama yang harus dilakukan oleh para dokter cilik ketika ada teman yang mengalami luka ringan. Melalui program ini, sekolah diharapkan juga mampu menyiapkan ruang UKS dengan fasilitas memadai, sementara suplai obat-obatan disediakan oleh puskesmas setempat.

Melda juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan pihak sekolah dan Dinas Pendidikan untuk memastikan keberlanjutan program kesehatan di sekolah. “Kami berharap sekolah dapat mengoptimalkan peran dokter cilik dengan menyediakan sarana dan prasarana di sekolah,” tambahnya.

Selain pelatihan dokter kecil, Puskesmas Tanjungbuntung juga melaksanakan pelatihan konselor sebaya fokus pada teknik konseling sehingga dapat membantu memecahkan masalah kesehatan pada teman sebayanya, Selasa (8/10). Pesertanya adalah siswa sekolah menengah pertama dan siswa mencegah atas.

Pelatihan konselor sebaya dilaksanakan di konselor Puskesmas Tanjungbuntung dengan tujuan agar para remaja dapat mengetahui dan memahami cara menjadi konselor sebaya yang baik, sehingga dapat membantu memecahkan masalah kesehatan pada teman sebayanya.

Kasubbag TU Puskesmas Tanjungbuntung, Rozie Zurfi Chandra, SKL, menambahkan bahwa program ini adalah bagian dari upaya Puskesmas dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak usia sekolah.

“Program ini juga bertujuan mendorong peran aktif siswa dalam menjaga kebersihan dan kesehatan di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Selain itu melalui pelatihan konselor sebaya diharapkan para remaja memahami teknik konseling sehingga dapat membantu memecahkan masalah kesehatan pada teman sebayanya, ” ungkap Rozie.

Ia menambahkan, anak usia sekolah merupakan kelompok strategis dalam pelaksanaan program kesehatan karena jumlahnya yang besar dan terorganisir dengan baik di sekolah. Selain itu, kesehatan usia produktif juga merupakan bagian dari Standar Pelayanan Minimum (SPM) Puskesmas.

“Dengan pembinaan yang tepat, anak-anak ini dapat menjadi agen perubahan di lingkungannya,” tambahnya.

Tujuan umum dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan perilaku hidup bersih dan sehat di kalangan siswa, serta menciptakan lingkungan yang sehat sehingga mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal.

Secara khusus, pelatihan dokter kecil bertujuan untuk memupuk kebiasaan hidup bersih dan sehat serta meningkatkan derajat kesehatan siswa. Hal ini juga diharapkan dapat mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah, keluarga, dan lingkungan masyarakat. Selain itu, siswa diharapkan memiliki daya tahan terhadap pengaruh buruk seperti penyalahgunaan narkoba, alkohol, merokok, serta bahaya sosial lainnya.

“Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar di Puskesmas Tanjung Buntung sudah tercapai dan dengan adanya pelatihan ini diharapkan dokter kecil dan konselor sebaya bisa melaksanakan skring kesehatan dan penangganan pertama kepada teman-temannya, ” harap Rozie. (*)

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Baca Juga

Update