batampos – Koordinator Kegiatan Pengabdian Politeknik Negeri Batam (Polibatam) Riri Zelmiyanti, S.E., M.Sc., Ak, CA menyebutkan, Polibatam bekerja sama dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kepulauan Riau (Kepri) melaksanakan pembinaan dan pengawasan bagi wajib pajak melalui program Business Development Service (BDS).
BACA JUGA: Mahasiswa Polibatam Produksi Film Animasi Ficusia
Program ini memberikan bimbingan terkait pelaporan keuangan dan pelaporan pajak. Dalam kegiatan ini, juga bekerjasama dengan UMKM di Batam.
BACA JUGA: Bambang Hendrawan Pimpin Polibatam
”Kegiatan diikuti sekitar 17 UMKM dan 50 mahasiswa didampingi secara langsung relawan ahli dari staf pengajar profesional jurusan Manajemen Bisnis Polibatam dan staf DJP Kepri, di Kota Batam, mulai Rabu (5/6/20245) sampai November 2024,” sebut Riri Zelmiyanti.
BACA JUGA: Tim Robot Polibatam Juara 3, Kalahkan Cina
Ketua Jurusan Manajemen Bisnis Polibatam, Arniati, SE., MSi., Ak, CPA, CA., PhD mengatakan, metode yang dilaksanakan dalam pengabdian ini yaitu melalui sosialisasi serta pendampingan (praktik) terkait pembukuan, pencatatan, perhitungan dan pelaporan pajak oleh Wajib Pajak UMKM secara langsung terhadap UMKM binaan Al Ahmadi Entrepreneur Center di Batam. Metode ini dilakukan secara berkesinambungan dengan tujuan meningkatkan kesadaran, keterikatan, dan kepatuhan terhadap pajak bagi UMKM di Kota Batam.
BACA JUGA: 123 Mahasiswa se-Nusantara Hadir di Polibatam
Diakui Arniati, sebagai lembaga pendidikan yang memiliki Program Studi (Prodi) Akuntansi, Akuntansi Manajerial, Logistik Perdagangan Internasional dan administrasi Bisnis Terapan merasa terpanggil ikut membantu pemerintah dan UMKM yang ada di sekitar Polibatam.
Disebutkan Arniati, tumbuhnya UMKM turut menjadi pemicu peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui ketersediaan kesempatan kerja yang tinggi serta pendistribusian pendapatan masyarakat guna pemerataan ekonomi. Peran penting UMKM tersebut dibuktikan dengan kontribusinya terhadap PDB yang mencapai 60,5 persen serta serapan tenaga kerja mencapai 96,9 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional. (*)
Reporter: SUPRIZAL TANJUNG