batampos – Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) mengadakan latihan Pra Operasi Zebra Seligi 2024. Kegiatan ini digelar dalam rangka mempersiapkan personel guna mendukung suksesnya pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih serta menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) yang aman dan nyaman di wilayah Kepulauan Riau.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kepri, Kombes Pol Tri Yulianto menekankan pentingnya langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kepatuhan hukum masyarakat dalam berlalu lintas. “Kegiatan ini bertujuan untuk menurunkan pelanggaran lalu lintas serta mengurangi angka kecelakaan, baik dari segi jumlah maupun tingkat fatalitasnya,” ujar Tri Yulianto, Sabtu (12/10).
Ia memaparkan data pelanggaran lalu lintas selama Operasi Zebra pada 2023, di mana tercatat 23.723 pelanggaran terekam melalui sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) statis.
Selain itu, sebanyak 1.132 orang dikenakan tilang statis, sementara tidak ada penindakan dengan tilang mobile. Teguran diberikan kepada 2.575 pelanggar, sementara jumlah kecelakaan lalu lintas tercatat 58 kejadian, dengan korban meninggal dunia 10 orang, luka berat 19 orang, dan luka ringan 51 orang. Kerugian materi yang ditimbulkan dari kecelakaan ini mencapai Rp72.800.000.
“Operasi Zebra Seligi 2024 akan berlangsung selama 14 hari, mulai 14 hingga 27 Oktober 2024. Operasi ini akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia dengan melibatkan 55 personel dari Polda Kepri,” katanya.
Dirlantas juga menekankan beberapa langkah penting untuk memastikan kesuksesan operasi ini. Pertama, deteksi dini terhadap lokasi rawan macet, pelanggaran, dan kecelakaan lalu lintas harus diperkuat. Kedua, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang tertib berlalu lintas harus terus dilakukan melalui berbagai media.
Ketiga, penegakan hukum, baik secara elektronik maupun manual, harus ditegakkan secara tegas namun tetap humanis. Keempat, penanganan kasus kecelakaan harus dilakukan dengan profesional dan prosedural.
“Terakhir, kita harus aktif menangkal berita hoaks terkait Operasi Zebra 2024,” tutupnya. (*)
Reporter: Aziz Maulana