Sabtu, 23 November 2024

Batam Dihantam Banjir, BMKG Keluarkan Peringatan

Berita Terkait

spot_img
Banjir setinggi betis orang dewasa terjadi di depan Komplek Niagama Sukajadi mengakibatkan kemacetan dan melumpuhkan arus lalu lintas dari Batuaji, Seibeduk menuju Batamkota, Senin (14/10) pagi. F. Azis Maulana

batampos – Hujan deras melanda Kota Batam sejak pukul 09.00 WIB hingga siang hari mengakibatkan beberapa titik ruas jalan terendam banjir setinggi betis orang dewasa. Situasi ini membuat kemacetan mengular di Jalan R Suprapto menuju Sukajadi dan Batamcenter, Senin (14/10).

Diketahui titik banjir tepat berada di simpang Panbil Mall dan juga komplek Niaga Mas Sukajadi. Derasnya hujan yang turun membuat air di saluran drainase meluap hingga ke jalan membuat kemacetan panjang. Ditambah arus yang kuat membuat pengendara roda dua dan empat berhati-hati melintas jalur tersebut.


“Sudah hampir satu jam lebih terjebak kemacetan ini karena arus di situ (depan Niagamas) menuju Kepri Mall lumpuh akibat arusnya kuat,” kata Cipto, Warga Tanjungpiayu.

Baca Juga: Pemukiman dan Jalan Dikepung Banjir

Hal senada juga diutarakan pengendara lainnya yang memilih berbalik arah karena arus air banjir di jalan tersebut sangat kuat dan dikhawatirkan membuat kendaraannya menjadi mogok.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam memperingatkan adanya potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang akan melanda wilayah Batam dan beberapa kabupaten lainnya di Provinsi Kepri selama satu sampai tiga hari ke depan.

Hujan ini diperkirakan akan terjadi pada pagi hingga siang hari dan berlanjut hingga menjelang malam.

Forecaster BMKG Kelas 1 Hang Nadim, Debora, menjelaskan bahwa meskipun hujan yang terjadi bersifat lokal di Batam, pergerakannya dapat melintasi seluruh wilayah pulau tersebut.

“Selain itu, ada potensi angin kencang bertolak dari selatan dengan 2 hingga 11 km perjam terutama jika muncul awan Cumulonimbus,” ujarnya.

Baca Juga: Hujan Deras, Pohon Tumbang Tutupi Badan Jalan

Menurut BMKG, ketidakstabilan cuaca ini disebabkan oleh kondisi awan yang terus berubah-ubah serta adanya konvergensi massa udara di sekitar wilayah Kepri yang meningkatkan potensi terbentuknya awan hujan.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, terutama mereka yang beraktivitas di luar ruangan atau di perairan, mengingat potensi perubahan cuaca yang cepat di wilayah ini.

“BMKG terus memantau perkembangan cuaca dan akan memberikan informasi lebih lanjut jika diperlukan,” tutupnya. (*)

 

Reporter: Azis Maulana

 

spot_img

Baca Juga

Update