Sabtu, 30 November 2024
spot_img

Ini Kata Pjs Wali Kota Andi Agung Soal Penyebab Banjir di Batam dan Cara Mengatasinya

Berita Terkait

spot_img
Hujan yang mengguyur Kota Batam mengakibatkan sejumlah ruas jalan banjir, seperti yang terlihat di Jalan Raja Isa Batamcenter, Senin (14/10). F Cecep Mulyan/Batam Pos

batampos – Banjir masih menjadi permasalahan utama di Kota Batam. Pemerintah daerah terus mencari cara untuk mengatasinya, baik dengan tindakan segera maupun perencanaan jangka panjang.

Pada Senin (15/10), sejak pagi hingga siang, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Batam hingga menyebabkan beberapa daerah terendam banjir. Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Batam, Andi Agung, pun terpaksa turun untuk meninjau lokasi.


Beberapa titik yang terdampak banjir, sebagaimana dirangkum oleh Batam Pos, termasuk Simpang Seruni, jalan depan Rumah Makan Pak Datuk, simpang Kepri Mall, Nagoya, simpang Helm di kawasan Tunas Batamcentre, simpang Panbil, jalan depan Rumah Sakit Harapan Bunda, Jalan Duyung arah Polsek Batuampar, kawasan Mondial, Bengkong, Tembesi Tower, jalan depan Samsat, serta kawasan Batuaji dan sekitarnya.

Baca Juga: Pemukiman dan Jalan Dikepung Banjir

Usai melakukan peninjauan, Andi Agung mengidentifikasi beberapa faktor penyebab banjir, antara lain penyempitan drainase, tumpukan sampah, serta pasir yang menyumbat aliran air di sejumlah ruas jalan.

Dia menyampaikan rencana untuk mengatasi masalah banjir, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Langkah pertama yang akan dilakukan adalah menggalakkan kembali gotong royong di lingkungan ASN. Gotong royong akan melibatkan perangkat lurah, camat, hinggaOPD guna meminimalisir dampak peningkatan debit air saat musim hujan.

Selain itu, ia menginstruksikan untuk segera menyusun jadwal gotong royong di berbagai wilayah Kota Batam. “Ini penting ya, biar kita bisa meminimalisir dampak kenaikan debit air di musim penghujan ini,” ujar Andi

Langkah kedua yang akan dilakukan adalah normalisasi drainase, terutama pada aliran air yang mengalami penyempitan. Sedimen yang menumpuk di drainase akan dibersihkan dan dilakukan pendalaman alur drainase agar aliran air bisa lebih lancar menuju hilir atau laut, sehingga dapat meminimalisir genangan air di jalanan.

Baca Juga: Polsek Sagulung Kembali Ingatkan Nelayan untuk Waspada saat Beraktivitas di Laut

Dalam jangka panjang, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam juga mengusulkan pemasangan stasiun pompa banjir. Teknologi ini akan membantu mempercepat aliran air ke hilir, sehingga mencegah terjadinya banjir akibat penumpukan air di permukiman dan ruas jalan.

“Ini teknisnya mungkin di OPD terkait. Jadi alat ini akan membantu pemerintah dalam mengalirkan air ke hilir lebih cepat,” jelas Andi.

Usulan tersebut tengah diupayakan untuk masuk ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.

Meskipun berstatus sebagai penjabat sementara, Andi memantapkan komitmennya untuk merespons cepat setiap keluhan masyarakat terkait banjir. Ia harap, solusi yang sudah disiapkan dapat segera dijalankan pekan ini.

“Kalau saya tidak turun, tentu tidak tahu persoalan ini. Jadi solusi sudah dicarikan, tinggal jalan saja lagi. Mudah-mudahan pekan ini sudah mulai berjalan,” kata Andi. (*)

 

Reporter: Arjuna

spot_img

Update