Kamis, 17 Oktober 2024

Komisi III DPRD Batam Desak Solusi Konkret untuk Atasi Banjir yang Terus Berulang

Berita Terkait

spot_img
Jalan Raja Isa Banjir 2 F Cecep Mulyana scaled e1729093921813
Hujan deras yang mengguyur kota Batam dan buruknya sistem drainase mengakibatkan sejumlah ruas jalan banjir, seperti yang terlihat di Jalan Raja Isa Batamcenter ini, Senin (14/10). Foto: Cecep Mulyan/Batam Pos

batampos – Hujan deras yang mengguyur Kota Batam pada Senin lalu kembali menyebabkan banjir di sejumlah wilayah, membuat masyarakat dan para pejabat setempat khawatir.

Ketua Komisi III DPRD Kota Batam, Muhammad Rudi menyoroti masalah ini dan meminta adanya solusi konkret dari pemerintah. Menurutnya, meskipun Batam memiliki infrastruktur yang maju dan modern, banjir tetap menjadi persoalan besar yang harus segera diatasi.

“Pembangunan jalan yang tidak disertai dengan sistem drainase yang matang hanya akan menambah masalah baru, seperti banjir yang sering terjadi ini,” ujar Rudi, Rabu (16/10)

Ia menekankan pentingnya pengelolaan infrastruktur yang tidak hanya berfokus pada pengaspalan jalan, tetapi juga mempertimbangkan dampak jangka panjang, terutama dalam hal pengendalian air hujan.

Baca Juga: Pencapaian Pajak Kendaraan Bermotor UPT Samsat Batuaji Mendekati Angka 90 Persen

Rudi menilai, masalah banjir di Batam bisa diselesaikan jika pemerintah benar-benar serius dalam menangani persoalan tersebut. Ia mengkritik kurangnya tindakan konkret selama ini.

“Sangat tidak masuk akal jika masalah banjir terus berulang dan tidak bisa diatasi. Sebenarnya ini bisa diselesaikan kalau ada komitmen kuat dari pemerintah,” katadia .

Banjir yang melanda beberapa wilayah di Batam tak hanya mengganggu arus lalu lintas, tetapi juga merendam rumah-rumah warga. Kondisi ini membuat banyak warga harus berupaya sendiri mencari solusi untuk masalah yang terus berulang tersebut.

Rudi menyoroti inisiatif masyarakat di daerah rawan banjir yang sering kali lebih aktif dalam mencari solusi dibandingkan pihak berwenang.

“Selama ini, warga di wilayah rawan banjir yang justru paling aktif mencari solusi, sering kali dengan mengadakan musyawarah bersama Ketua RT atau RW untuk membahas penanganan banjir,” kata Rudi.

Baca Juga: Upaya Pemko Batam Atasi Banjir di Tembesi Tower, Investor Bakal Dilibatkan

Namun, ia menegaskan bahwa peran RT atau RW terbatas dan tidak memiliki kewenangan untuk membuat kebijakan terkait infrastruktur. Oleh karena itu, pemerintah harus lebih serius dalam menangani masalah ini.

Rudi mendesak pemerintah untuk segera mencari dan menerapkan solusi jangka panjang yang berkelanjutan guna mengurangi dampak buruk banjir terhadap warga Batam.

“Pemerintah harus berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini, agar dampak negatif terhadap masyarakat bisa diminimalisir dan kejadian serupa tidak terulang,” pungkasnya.

Masalah banjir di Batam, yang terjadi setiap kali hujan dengan intensitas tinggi mengguyur, memerlukan langkah konkret dari pemerintah.

“Sinergi antara pemerintah dan masyarakat dinilai sangat penting untuk menuntaskan persoalan ini dan mencegah banjir di masa mendatang,” tutupnya. (*)

 

Reporter : Azis Maulana

spot_img

Update