batampos – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam di Batuaji merawat pasien seorang lelaki yang tidak diketahui identitasnya. Sudah sepekan pria ini menjalani perawatan intensif di ruangan rawat inap dan hingga Kamis (17/10), dia belum mengingat siapa dirinya dan apa yang terjadi padanya.
Pasien ini butuh anggota keluarga dekat agar mendapat penindakan medis yang sesuai.
Humas RSUD Embung Fatimah Batam Ellin Sumarni menjelaskan, pasien yang belum diketahui identitasnya ini tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD), tanggal 12 Oktober dinihari hari lalu. Pasien ini disebutkan pengantar sebagai korban laka lantas di simpang Sintai, Tanjunguncang.
“Saat diantar dia dalam kondisi tidak sadar dan penuh dengan luka di sekujur tubuh. Kepalanya juga terluka dan kena benturan,” kata Ellin.
Baca Juga:Â Imigrasi Deportasi 2 WN Singapura dari Batam, Ini Kasusnya
Di IGD pasien ini mendapat penanganan awal yang sesuai dan kemudian dipindahkan ke ruangan rawat inap. Kondisinya tidak langsung membaik karena benturan dan luka di sekujur tubuhnya. Dua hari terakhir dia mulai sadar dari komanya, namun dia belum bisa mengingat apapun tentang dirinya ataupun kejadian yang menimpanya.
“Beberapa kali dia hanya sebut nama Siska. Kita coba respon dengan pertanyaan tak jawab dia,” ujar Petugas medis di ruangan rawat inap.
Batam Pos yang menyambangi kamar pria ini menyaksikan memang kondisinya memprihatinkan. Sekujur tubuh penuh dengan luka seperti terguling atau terjatuh dari sepeda motor. Dia sadar dan sudah bisa bergerak namun dia tak bisa mengingat apapun. Saat ditanya siapa namanya dia hanya diam.
Dia sudah mendapat penanganan medis yang sesuai dan menutut petugas medis, dia harus menjalani penanganan lebih lanjut seperti operasi sehingga petugas di sana membutuhkan keluarga dekat untuk menyetujui penindakan lebih lanjut tersebut.
“Bagi siapa saja yang mengenal pria ini tolong informasikan ke keluarganya biar segera ambil tindakan medis yang sesuai,” ujar Ellin. (*)
Reporter: Eusebius Sara