batampos – Pasien yang hilang ingatan dan sudah sepekan menjalani perawatan medis karena sejumlah luka di sekujur tubuh dan kepalanya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam di Batuaji akhirnya dibesuk oleh keluarganya.
Keluarga pasien ini dilaporkan sudah mendatangi ruangan rawat inap, tempat pria ini dirawat. “Sudah ada keluarganya. Tadi pagi datang keluarganya setelah melihat berita yang beredar,” ujar Humas RSUD Embung Fatimah Batam Ellin Sumarni, Jumat (18/10).
Pasien ini disebutkan sebagai korban laka lantas di simpang Sintai, Tanjunguncang, tanggal 12 Oktober lalu. Pasien ini mengalami sejumlah luka di sekujur tubuhnya dan menderita benturan di kepala.
Baca Juga:Â 135 Faskes Siap Layani Peserta JKN di Batam dan Karimun, Termasuk Layanan Kacamata
Saat awal diantar warga ke IGD, ia dalam kondisi koma dan tidak sadarkan diri. Tiga hari yang lalu, dia mulai sadar namun dia tidak ingat siapa dirinya dan apa yang terjadi dengannya.
“Informasi laka lantas ini dari orang yang antar dia. Katanya kecelakaan di simpang Sintai, Tanjunguncang. Belum tahu lagi identitasnya karena keluarganya pun baru datang dan belum serahkan data-data pasien ini,” ujar Ellin.
Seperti diberitakan sebelumnya, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam di Batuaji merawat pasien seorang lelaki tanpa identitas. Sudah sepekan, Mr. X ini menjalani perawatan intensif di ruangan rawat inap dan hingga, Kamis (17/10) dia belum mengingat siapa dirinya dan apa yang terjadi padanya.
Humas RSUD Embung Fatimah Batam Ellin Sumarni menjelaskan, pasien yang belum diketahui identitasnya ini tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD), tanggal 12 Oktober dinihari hari lalu. Pasien ini disebutkan pengantar sebagai korban laka lantas di simpang Sintai, Tanjunguncang.
Baca Juga:Â Cegah Penyalahgunaan Narkoba, Pemko Batam Bentuk Gugus Tugas di Kelurahan
“Saat diantar dia dalam kondisi tidak sadar dan penuh dengan luka di sekujur tubuh. Kepalanya juga terluka dan kena benturan,” kata Ellin.
Di IGD pasien ini mendapat penanganan awal yang sesuai dan kemudian dipindahkan ke ruangan rawat inap. Kondisinya tidak langsung membaik karena benturan dan luka di sekujur tubuhnya. Dua hari terakhir dia mulai sadar dari koma, namun dia belum bisa mengingat apapun tentang dirinya ataupun kejadian yang menimpanya.
“Beberapa kali dia hanya sebut nama Siska. Kita coba respon dengan pertanyaan tak jawab dia,” ujar petugas medis di ruangan rawat inap. (*)
Reporter: Eusebius Sara