batampos – Harga cabai merah keriting merangkak naik di pasaran batam hingga Rp 55 ribuan per kilogram. Naiknya harga cabai merah keriting diduga karena gagal panen di daerah penghasil seperti Medan sebab curah hujan yang tinggi.
Seperti pada hari Minggu (20/10), harga cabai merah keriting di pasaran Batam naik hingga Rp 55 ribu per kg, padahal sebelumnya cabai merah dijual Rp 33-40 ribu per kg.
Rina, salah satu pedagang sayur mayur online mengatakan naiknya harga cabai secara mendadak cukup membuat kaget. Sebab, beberapa hari lalu modal harga cabai masih Rp 30 ribuan per kg, dan dijual Rp 35 ribu.
Baca Juga: Kenaikan UMK 2025 Akan Dibahas November
“Hari ini modal cabai naik jadi Rp 45 ribu per kg. Lumayan jauh naik modal dibanding sebelumnya,” ujar Rina.
Kenaikan harga cabai yang cukup signifikan membuat Rina bingung harus menjual dengan harga berapa. Sebab saat dijual Rp 35 ribu pun banyak pelangganya yang menawar.
“Soalnya kenaikannya lumayan tinggi, pasti pada kaget. Mau dijual berapa kalau modalnya naik tinggi,” imbuh Rina.
Menurut Rina, kenaikan harga cabai dikarenakan gagal panen di daerah penghasil. Dimana cabai baru datang dari daerah penghasil kemarin.
“Infonya karena gagal panen, makanya harga naik,” ungkapnya.
Baca Juga: Januari Hingga September RSUD Tangani 36 Pasien DBD, Satu Pasien Meninggal
Kenaikan harga cabai juga terpantau di Pasar Botania Batamcenter. Cabai merah keriting yang biasanya dijual Rp 40 ribu per kg, mendadak naik menjadi Rp 55 ribu per kg.
“Ya per hari ini harga cabai naik, sebelumnya masih Rp 40 ribu, sekarang sudah Rp 55 ribu per kg,” ujar Agus, pedagang sayur mayur.
Sedangkan untuk harga cabai lainnya seperti cabai rawit hijau terpantau Rp 50 ribu per kg, cabai setan atau rawit merah Lombok Rp 65 ribu per kg.
Baca Juga:
“Untuk harga cabai lainnya masih stabil, yang naik cuma cabai merah,” tegasnya.
Sementara, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batam, Mardanis belum bisa dikonfirmasi terkait kenaikan harga cabai karena gagal panen. (*)
Reporter: Yashinta