Senin, 21 Oktober 2024

Debat Publik Paslon Wali Kota Batam – Wakil Wali Kota Batam, Libatkan Tim Independen dan Panelis Profesional

Berita Terkait

spot_img

pilwakobatampos – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam tengah mempersiapkan debat kandidat pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam 2024. Debat ini akan berlangsung dua kali, yakni pada 1 November dan 15 November 2024, yang akan mempertemukan dua pasangan calon utama, Nur-yanto-Hardi Selamat Hood (NADI) dengan Amsakar Achmad-Li Claudia Chandra (ASLI).

Ketua KPU Batam, Mawardi, mengatakan bahwa debat ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada masyarakat mengenai visi, misi, dan program kerja masing-masing pasangan calon. Debat ini bukan hanya ajang promosi bagi kandidat, tetapi juga diharapkan menjadi sarana edukasi bagi para pemilih.

“Debat ini memberikan kesempatan kepada pemilih untuk memahami perbedaan dan keunggulan masing-masing paslon,” ujar Mawardi, Minggu (20/10).

Debat yang akan berlangsung dalam dua sesi ini masih dalam proses finalisasi lokasi. KPU Kota Batam terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan tempat debat sesuai dengan pertimbangan keamanan dan ketertiban.

“Untuk tempat pelaksanaan masih dalam pembahasan dan koordinasi dengan berbagai pihak. Kami mempertimbangkan keamanan, ketertiban, dan agar proses ini berjalan lancar,” jelas Mawardi.

Untuk memastikan debat berjalan objektif dan profesional, KPU Kota Batam telah membentuk tim perumus yang terdiri atas tiga ahli independen. Tim ini bertugas menyu-sun kerangka debat, mengiden-tifikasi isu-isu strategis yang akan diangkat, serta merekomendasikan panelis yang akan bertanya kepada para kandidat.

“Kami sudah menentukan tim perumus sebanyak tiga orang, yang semuanya independen, profesional, dan tidak terafiliasi dengan kandidat mana pun,” tambah Mawardi.

Panelis dalam debat ini akan terdiri atas tujuh orang yang berasal dari kalangan akademisi, profesional, dan tokoh masyarakat. “Para panelis akan dipilih dari pakar yang ahli di bidangnya, dan tentunya juga dari akademisi, profesional, serta tokoh masyarakat,” ungkapnya.

Debat kandidat akan dilak-sanakan secara hybrid, dimana masyarakat dapat mengikuti jalannya debat baik secara offline maupun online. KPU juga berkoordinasi dengan stasiun televisi penyelenggara dan event organizer (EO) untuk memastikan kelancaran pelaksanaan debat.

“Pelaksanaan debat ini akan disiarkan secara langsung, baik secara offline maupun online. Kami juga bekerja sama dengan stasiun televisi dan EO untuk memaksimalkan penyelenggaraan,” ujar Mawardi.

Mawardi menjelaskan bahwa debat kandidat akan terdiri atas enam segmen yang mencakup penyampaian visi-misi, pendalaman materi, tanya jawab, sanggahan, dan penutup. Materi yang akan dibahas meliputi isu-isu strategis seperti meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah, meningkatkan pelayanan publik, menyelesaikan persoalan daerah, menyerasikan pembangunan daerah, serta memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kami berharap debat ini memberikan gambaran yang jelas kepada masyarakat mengenai visi, misi, dan program kerja yang ditawarkan oleh masing-masing paslon,” tutup Mawardi. (*)

 

Reporter : Rengga Yuliandra

spot_img

Update