Selasa, 22 Oktober 2024

Kembali Makan Korban, Warga Minta Telaga Bidadari Ditutup Untuk Umum

Berita Terkait

spot_img
BP Batam telaga Bidadari
Ditpam BP Batam menutup akses masuk serta melarang warga untuk memasuki Telaga Bidadari di daerah tangkapan air Waduk Muka Kuning, beberapa waktu lalu. Foto: BP Batam untuk batampos.co.id

batampos – Telaga Bidadari yang berada di hutan Mukakuning kembali jadi perbincangan hangat masyarakat Batam. Telaga ini kembali memakan korban, yakni seorang siswa SMK tewas tenggelam di telaga tersebut, Minggu (20/10). Reaksi masyarakat beragam. Ada yang berharap ada pengawasan dan penjagaan di lokasi telaga, ada juga yang menyarankan agar telaga ditutup untuk umum.

Telaga Bidadari merupakan lokasi air terjun yang cukup dalam. Untuk sampai ke sana, kini hanya bisa diakses dari daerah Tembesi Buton atau kawasan kebun sayur Tembesi. Sebelumnya telaga ini bisa diakses melalui simpang Dam, Mukakuning namun akses ke sana telah terputus.

Untuk sampai ke sana, pengunjung hanya bisa berjalan kaki sekitar satu kilometer dari lokasi parkir kendaraan di Tembesi. Kawasan hutan ini tidak terawasi. Tidak ada penjaga atau life guard di sana karena memang lokasi wisata alam.

Sudah sering terjadi musibah tenggelam yang memakan korban jiwa. Korban terakhir adalah seorang siswa SMK di Batuaji. Siswa ini tenggelam dan meninggal dunia, Minggu (20/10). Korban tak sempat mendapat pertolongan medis karena jarak tempuh dengan berjalan kaki yang cukup jauh.

Korban yang tinggal di Genta III Batuaji ini sudah dimakamkan dan keluarga telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

Polsek Seibeduk yang menindak lanjuti laporan tersebut hanya bisa mengeluarkan himbauan agar pengunjung lebih berhati-hati lagi jika ke sana. Keluarga korban tak ingin peristiwa ini diperpanjang dengan alasan ini murni musibah.

“Ayah korban sendiri yang minta ini tidak diperpanjang. Keluarga akui kalau korban tak pandai berenang,” ujar Kanit Reskrim Polsek Seibeduk Ipda Alex.

Sementara kematian salah seorang siswanya ini dibenarkan oleh pihak SMKN I Batam. Kepala SMKN I Batam Deden Suryana melalui waka humasnya Hanifa menyebut korban yang meninggal ini siswa kelas 12. Pihak sekolah menyampaikan duka yang mendalam atas peristiwa tersebut dan berharap agar tidak ada korban lain lagi ke depannya.

“Kami atas nama sekolah turut berduka atas kejadian tersebut. Semoga tak ada lagi korban lain ke depannya. Kami juga sampaikan himbauan kepada orangtua di rumah untuk mengawasi betul aktifitas anaknya di rumah. Itu kejadian saat sedang libur, jika memang mau Berwisata hendaknya diawasi agar berwisata ke lokasi yang aman dan terawasi,” ujar Hanifa.

Beberapa warga yang dijumpai Batam Pos merespon kejadian ini menyampaikan harapan yang beragam. Ada yang memintanya agar ada pengawasan kepada pengunjung. Ada juga yang berharap agar kawasan telaga ini ditutup untuk umum karena tidak ada yang mengurus atau memperhatikan keamanan pengunjung.

“Bagus ditutup aja untuk umum. Akses masuk dijaga biar tak ada yang nyelonong ke sana. Sudah banyak korban di telaga itu,” ujar Dirman, warga Tembesi Buton. (*)

 

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update