Selasa, 22 Oktober 2024

Keaktifan Peserta JKN Batam di Bawah 75 Persen, BPJS dan Pemko Berkolaborasi Perbaiki Layanan

Berita Terkait

spot_img
BPJS Kesehatan 6 scaled e1597308111862
Ilustrasi. Petugas BPJS Kesehatan melayani warga yang mengurus kepesertaan. Foto: Dokumentasi Batam Pos

batampos – Pada Oktober 2024, jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kota Batam tercatat sebanyak 1.247.715 jiwa, atau setara dengan 96,38 persen dari total penduduk Batam yang berjumlah 1.294.548 jiwa.

Cakupan ini didominasi oleh peserta dari kelompok Pekerja Penerima Upah (PPU), dengan jumlah 567.477 jiwa. Namun, angka tersebut menunjukkan penurunan jika dibandingkan dengan capaian bulan sebelumnya, yang mencapai 98,7 persen.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Batam, Harry Nurdiansyah menjelaskan bahwa penurunan ini terjadi akibat adanya peningkatan jumlah penduduk pada semester pertama 2024, yang bertambah sekitar 34 ribu jiwa.

“Persentase kepesertaan menurun karena adanya pertambahan penduduk. Dari capaian 98 persen turun menjadi 96,38 persen,” ujar Harry, Senin (21/10).

Baca Juga: KM Kelud Siap Berlayar Lagi Pekan Ini, Tiket Bisa Dibeli Melalui Aplikasi Pelni

Menanggapi situasi ini, BPJS Kesehatan akan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk kembali meningkatkan cakupan kepesertaan hingga mencapai target 98 persen, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Sebelumya pihak BPJS Kesehatan telah menggelar forum komunikasi dengan pemangku kepentingan utama Kota Batam dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, serta Bapelitbangda.

Harry menjelaskan tujuannya adalah untuk membangun komunikasi yang efektif antara pemangku kepentingan, menyelesaikan berbagai persoalan di lapangan, dan mendorong keberhasilan implementasi program JKN di Batam.

“Forum itu penting untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusi bersama agar program JKN berjalan sukses,” tuturnya.

Baca Juga: Penipuan Online Tengah Marak, Warga Tiban Jadi Korbannya

Selain membahas cakupan kepesertaan, forum ini juga menyoroti tingkat keaktifan peserta JKN. Hingga 1 Oktober 2024, tingkat keaktifan peserta di Batam mencapai 74,86 persen, sedikit di bawah ambang batas minimal 75 persen yang diperlukan untuk pendaftaran peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Pekerja Bukan (PB) dengan skema Universal Health Coverage (UHC) non cut off.

“Kami akan terus berupaya meningkatkan keaktifan peserta dalam tiga bulan ke depan agar mencapai minimal 75 persen, sehingga proses pendaftaran peserta PBPU dan BP Pemda dapat langsung aktif,” ujarnya.

Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, menyampaikan pentingnya kolaborasi dalam meningkatkan cakupan kepesertaan JKN. Ia optimis bahwa dengan koordinasi yang baik antara instansi terkait, target kepesertaan bisa tercapai.

“Dengan koordinasi yang solid, kami yakin pelayanan kepada masyarakat akan lebih optimal dan capaian kepesertaan akan meningkat,” kata dia.

Baca Juga: 19 KK Asal Rempang Telah Menempati Hunian Baru di Tanjung Banun

Jefridin juga menekankan bahwa Pemerintah Kota Batam akan terus mendukung peserta JKN, termasuk dengan menyediakan bantuan iuran melalui Dinas Sosial. Selain itu, BPJS Kesehatan menawarkan program cicilan bagi peserta PBPU dan BP yang memiliki tunggakan iuran melalui skema REHAB (Rencana Pembayaran Bertahap).

“Kami akan memastikan bahwa masyarakat tidak terkendala dalam mengakses layanan kesehatan, dan bagi mereka yang memenuhi syarat, bantuan iuran akan selalu tersedia,” pungkasnya. (*)

 

Reporter: Azis Maualana

spot_img

Update