Rabu, 23 Oktober 2024

Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya Gelar ICASVE, Bahas Inovasi dan Kewirausahaan untuk Pembangunan Berkelanjutan

Berita Terkait

spot_img

unibrawbatampos – Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya, bekerja sama dengan Politeknik Negeri Batam dan Fakultas Vokasi Universitas Negeri Malang, sukses menggelar konferensi internasional ICASVE (International Conference on Applied Science, Vocational Education) di Gedung Technopreneur, Politeknik Negeri Batam.

Konferensi yang berlangsung secara hybrid ini dengan menghadirkan pembicara dari beberapa negara, seperti German, Jordan, Jepang dan Malaysia, serta dihadiri oleh 61 peserta dari berbagai universitas di Indonesia dan luar negeri, baik secara luring maupun daring.

Dekan Fakultas Vokasi, Mukhammad Kholid Mawardi. S.Sos., MAB., P.hD, mengungkapkan bahwa topik utama yang diangkat tahun ini adalah mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan melalui inovasi dan kewirausahaan.

“Kami mengundang pembicara dari dalam dan luar negeri untuk membahas pendekatan inovasi dan kewirausahaan yang mendukung pembangunan berkelanjutan,” ujar Mawardi, Rabu (23/10).

Lebih lanjut, Mawardi menjelaskan bahwa konferensi ini tidak hanya berfokus pada teknologi industri 4.0, tetapi juga mengusung aspek Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya terkait dengan inovasi dan kewirausahaan.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempertemukan akademisi, peneliti dan praktisi dari berbagai perguruang tinggi dan perusahaan untuk bertukar ide, network, dan menciptakan kerjasama yang inovatif dalam ikut memperkuat pendidikan vokasi melalui hasil riset. Topik riset yang dipresentasikan mengarah pada kreativitas dan inovasi dalam mencapai tujuan sistem pendidikan vokasi,” kata dia .

Salah satu hasil menarik dari konferensi ini adalah diskusi mengenai “Green Entrepreneurship” yang menekankan pentingnya kewirausahaan ramah lingkungan.

“Penelitian tentang pembelajaran kewirausahaan yang berfokus pada keramahan lingkungan sangat penting. Ini akan mendorong mahasiswa vokasi untuk memiliki kesadaran tidak hanya pada profit, tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan,” terang Mawardi.

ICASVE juga berupaya membangun sinergi antara berbagai perguruan tinggi untuk mengembangkan ide riset bersama. Hal ini diharapkan dapat memfasilitasi kolaborasi lintas universitas yang berdampak pada pengembangan pendidikan vokasi dan pencapaian SDGs.

Ketua pelaksana ICASVE 2024, Dr. A. Faidlal Rahman, SE.Par., M.Sc., CHE., menegaskan bahwa ICASVE bukan hanya sekadar forum hasil riset, tetapi juga wadah untuk hilirisasi innovasi dari hasil penelitian.

“Forum ini menjadi ajang intelektual utk menyampaikan hasil riset inovatif yang mendukung dan memperkuat penyelenggaraan pendidikan vokasi. Kami berharap sinergi yang melibatkan berbagai universitas seperti Politeknik Negeri Batam dan Universitas Negeri Malang, industri, serta para peneliti lainnya, sehingga dapat menghasilkan penelitian kolaboratif,” ujar Faid.

Faid menambahkan bahwa forum ICASVE diharapkan memberikan dampak positif bagi kualitas pendidikan mahasiswa vokasi di Indonesia.

“Ini menjadi tanggung jawab moral dosen dalam mentransfer pengetahuan dan kemampuan kepada mahasiswa, terutama yang berbasis pada temuan-temuan riset di lapangan,” tutupnya. (*)

 

Reporter : Azis Maulana

spot_img

Update