Sabtu, 23 November 2024

Pipa Minyak Shell di Singapura Bocor, KSOP Batam Kerahkan Empat Kapal Patroli Pantau Kebocoran

Berita Terkait

spot_img
Kabid Gakum KSOP Batam, Yuzirwan Nasution. Foto: Rengga Yuliandra/ Batam Pos

batampos – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam menurunkan empat kapal patroli untuk memantau dan menindaklanjuti kebocoran pipa minyak milik perusahaan raksasa energi, Shell, di perairan Singapura.

Kebocoran yang terjadi pada Minggu (20/10) pagi di antara Pulau Bukom dan Bukom Kecil ini telah memicu respons cepat dari KSOP Batam guna memastikan tidak ada dampak pencemaran yang meluas hingga ke perairan Indonesia, khususnya Kota Batam.


Kepala KSOP Khusus Batam, Capt Bharto Ari Raharjo, melalui Kabid Gakum KSOP Batam, Yuzirwan Nasution, mengatakan pihaknya segera menindaklanjuti informasi kebocoran pipa minyak itu dengan mengerahkan empat kapal patroli untuk melakukan pengawasan di seluruh wilayah perairan Batam.

“Kami telah mengerahkan empat kapal patroli untuk memantau situasi dan memastikan tidak ada dampak tumpahan minyak yang mengalir ke perairan Batam. Hingga hari kedua patroli, belum ada laporan terkait pencemaran minyak di wilayah perairan kita,” ujar Yuzirwan, Rabu (23/10).

KSOP Batam juga terus berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta instansi terkait lainnya guna mempersiapkan langkah-langkah antisipatif jika tumpahan minyak sampai memasuki perairan Batam.

Menurut Yuzirwan, patroli ini akan terus dilakukan secara intensif hingga situasi dinyatakan aman. “Saat ini, kondisi masih terpantau aman. Namun, kami tetap waspada. Jika nantinya ditemukan tumpahan minyak di wilayah kita, kami akan segera melokalisir area terdampak dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak terkait untuk tindakan lebih lanjut,” jelasnya.

Sementara itu, Otoritas Maritim dan Pelabuhan Singapura (MPA) telah mengonfirmasi bahwa kebocoran pipa minyak milik Shell telah berhasil dihentikan pada sumbernya. Shell juga telah mengerahkan kapal pembersih yang dilengkapi dengan dispersan serta menempatkan boom penampung untuk mengatasi tumpahan yang ada di sekitar lokasi kebocoran.

“Proses pembersihan sedang berlangsung, dan kami juga telah mengaktifkan pemantauan menggunakan pesawat nirawak dan satelit untuk memastikan tidak ada tumpahan minyak yang meluas,” ujar MPA dalam pernyataan resminya.

Meski begitu, KSOP Batam tetap siaga penuh, mengingat perairan Batam yang berbatasan langsung dengan Singapura bisa saja terdampak. “Patroli ini akan terus berlangsung hingga benar-benar dipastikan tidak ada ancaman pencemaran bagi perairan Batam,” pungkas Yuzirwan. (*)

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Baca Juga

Update