Kamis, 24 Oktober 2024

Kronologi Perampokan Kapal MT Alderwazah di Perairan Batam

Berita Terkait

spot_img
IMG 20241023 WA0019 e1729736951317
Tim gabungan dari Polairud Polda Kepri, PLP Tanjung Uban dan KSOP Khusus Batam melakukan penyelamatan di Kapal MT. Alderwazah. Foto istimewa

batampos – Kapal MT. Alderwazah yang sedang berlayar dari Kuwait menuju China menjadi korban pencurian dengan kekerasan di perairan Batuampar, Batam, Rabu (23/10) sekitar pukul 01.00 WIB. Insiden tersebut segera ditangani oleh tim gabungan dari Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara Polda Kepri, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Batam, dan Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Tanjung Uban.

Kepala KSOP Khusus Batam, Capt. Bharto Ari Raharjo, melalui Kabid Gakum KSOP Batam, Yuzirwan Nasution, menjelaskan bahwa laporan pencurian diterima sekitar pukul 01.00 WIB dari Batam Vessel Traffic Service (VTS).

“Setelah menerima laporan dari Batam VTS bahwa terjadi pencurian di atas kapal MT. Alderwazah dengan dugaan empat pelaku, kami segera mengerahkan KNP 376 dan KNP 330 milik KSOP Batam,” ujarnya, Rabu (23/10).

Baca Juga: Pembuatan Kartu Kusuka Semakin Mudah, Nelayan Batam Diimbau Segera Mendaftar

Menurutnya, kapal berbendera asing tersebut tengah berlayar di perairan Batam. Pencurian ini pertama kali diketahui oleh salah satu awak kapal yang melihat para pelaku naik ke atas kapal dan langsung meneriaki para pelaku. Panik dengan situasi itu, para pelaku mengancam korban dan mengambil barang-barang berharga seperti ponsel, jam tangan, dan dompet.

“Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun barang milik korban berhasil dibawa kabur oleh pelaku,” tambah Yuzirwan.

Yuzirwan menambahkan bahwa KSOP Batam bersama Ditpolairud Polda Kepri terus melakukan penyelidikan terkait kasus ini. “Kami berkoordinasi dengan aparat terkait, termasuk Ditpolairud Polda Kepri dan Mabes Polri, untuk memperkuat patroli dan pengamanan di perairan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Tanjung Uban, Sugeng, menjelaskan bahwa sekitar pukul 01.00 WIB, tim gabungan yang terdiri dari personel Ditpolairud Polda Kepri, KPLP, dan BKO Ditpolairud Baharkam Polri segera bergerak menuju lokasi pencurian setelah menerima informasi dari Batam VTS.

Baca Juga: Knalpot Brong Masih Manjamur di Batam, Ini Tanggapan Polisi

“Setibanya di lokasi, tepatnya di koordinat 1°13.745’N – 103°58.855’E, tim gabungan langsung melakukan penyisiran di seluruh bagian kapal MT. Alderwazah,” kata Sugeng.

Dari hasil wawancara dengan Chief Engineer kapal, diketahui bahwa korban sempat disekap dan diikat oleh pelaku. Barang-barang pribadinya, seperti ponsel, jam tangan, dan dompet, diambil oleh pelaku.

Sugeng juga menuturkan bahwa pelaku diduga telah melarikan diri sebelum tim keamanan tiba di lokasi. “Meskipun pelaku tidak ditemukan, kami berhasil mengamankan bukti-bukti penting seperti rekaman CCTV dan tali yang digunakan oleh pelaku untuk naik ke kapal,” tambahnya.

Pada pukul 04.00 WIB, setelah situasi dianggap aman, kapal MT. Alderwazah melanjutkan pelayarannya menuju tujuan awal di China. “Insiden ini menjadi pengingat pentingnya kolaborasi antarlembaga keamanan untuk memastikan keselamatan pelayaran di perairan Batam. Kami akan terus melakukan pemantauan dan investigasi guna mencegah insiden serupa di masa depan,” tutup Sugeng. (*)

 

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Update