batampos– KM Kelud, kapal penumpang andalan milik PT PELNI, kembali beroperasi setelah menyelesaikan proses docking untuk perawatan rutin. Kepala Cabang PELNI Batam, Muhammad Iqbal, mengonfirmasi bahwa KM Kelud akan melanjutkan jadwal pelayarannya mulai, 27 Oktober 2024 ini.
“KM Kelud akan tiba di Batam dari Tanjung Priok pada pukul 06.00 WIB, kemudian melanjutkan perjalanan ke Tanjung Balai Karimun pada pukul 11.00 WIB,” jelas Iqbal, Jumat (25/10).
Setelah tiba di Tanjung Balai Karimun, KM Kelud akan melanjutkan pelayaran menuju Belawan, Medan, pada 28 Oktober 2024 pukul 13.00 WIB. Pada tanggal 29 Oktober, kapal ini akan berangkat dari Belawan ke Karimun pukul 10.00 WIB dan melanjutkan perjalanan ke Batam pada 30 Oktober pukul 10.00 WIB. Dari Batam, KM Kelud akan kembali berlayar ke Tanjung Priok pada pukul 16.00 WIB di hari yang sama.
BACA JUGA:Â Â KM Kelud Siap Berlayar Lagi Pekan Ini, Tiket Bisa Dibeli Melalui Aplikasi Pelni
“Untuk pelayaran di sepanjang bulan November kami juga sudah mengeluarkan jadwalnya, ” tambah Iqbal.
Dimana, KM Kelud dijadwalkan tiba di Batam pada 3 November 2024 pukul 06.00 WIB dan berangkat ke Karimun pukul 11.00 WIB. Sedangkan untuk rute Tanjung Priok, kapal ini akan tiba di Batam pada 6 November 2024 pukul 13.00 WIB, dan berangkat kembali ke Tanjung Priok pukul 16.00 WIB.
Iqbal juga mengingatkan para penumpang untuk segera merencanakan perjalanan mereka dan memesan tiket melalui aplikasi PELNI Mobile guna mempermudah proses pembelian tiket. “Kami menyarankan penumpang untuk memesan tiket secepatnya dan memeriksa jadwal lengkap pelayaran melalui infografis yang telah kami sediakan,” katanya.
Dengan jadwal pelayaran yang rutin dan harga tiket yang tetap bersahabat, KM Kelud terus menjadi pilihan utama bagi penumpang yang ingin berpergian dengan aman dan nyaman, terutama bagi keluarga. Pelni berharap dengan kembalinya KM Kelud pasca docking, masyarakat dapat memanfaatkan layanan ini untuk perjalanan mereka dengan harga yang lebih terjangkau.
Salah satu penumpang, Dedi, yang akan berlayar ke Belawan, memilih KM Kelud karena harga tiketnya yang lebih terjangkau dibandingkan moda transportasi lainnya.
“Tiket Kelud dari dulu tetap terjangkau, makanya saya selalu memilih kapal ini. Harganya lebih murah dibandingkan naik pesawat atau transportasi lain,” ujarnya.
Hal serupa diungkapkan oleh Yusra, yang akan mudik bersama istri dan empat anaknya menggunakan KM Kelud.
“Dengan enam orang, kami hanya mengeluarkan sekitar Rp 1 juta. Kalau naik pesawat, biaya tiket bisa mencapai Rp 6 juta. Jadi, jelas kami memilih Kelud karena lebih hemat,” ungkap Yusra. (*)
Reporter: Rengga
