batampos – Bagi warga Kota Batam, signboard Welcome to Batam” (WTB) telah menjadi simbol kebanggaan. Ikon pariwisata di Batam ini kini berada dalam ”ancaman”, yakni tertutupi bangunan tinggi yang akan dibangun di sekitarnya.
Masyarakat menilai WTB bukan hanya dikenal sebagai spot foto favorit wisatawan baik lokal maupun mancanegara, tetapi juga sebagai pusat keramaian dan kuliner bagi pengunjung.
Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin Hamid, menegaskan bahwa meskipun pembangunan di kawasan tersebut memiliki izin, pihaknya tidak akan mengizinkan pembangunan yang menghalangi pandangan terhadap WTB.
”Bangunan baru tidak boleh lebih tinggi dari (tulisan, red) Welcome to Batam,” ujarnya, Jumat (25/10).
Meningkatnya jumlah gedung baru di sekitar WTB telah berdampak negatif pada daya tarik kawasan ini. Pedagang setempat, seperti Roni dari bazar WTB, melaporkan penurunan jumlah pengunjung.
”Semenjak bangunan baru muncul, pengunjung jadi lebih sedikit. Sebelumnya, banyak orang datang untuk berfoto dan bersantai,” ungkapnya.
Kekhawatiran para pedagang semakin mendalam jika ikon WTB tertutup total, yang dapat mengancam kelangsungan usaha mereka. ”Tujuan orang datang ke sini biasanya untuk jajan kuliner dan bersantai. Jika itu hilang, daya tarik kawasan ini pun akan berkurang,” tambahnya.
Kawasan WTB memang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan dan penduduk lokal. Jika ikon ini terhalang gedung tinggi, salah satu identitas penting Kota Batam dapat hilang.
Masyarakat berharap pihak berwenang segera mencari solusi untuk memastikan WTB tetap terlihat dan dapat menarik pengunjung. Selain itu, diharapkan kawasan ini tetap hidup sebagai pusat keramaian dan sumber penghidupan bagi banyak pedagang. (*)
Reporter : Azis Maulana
