Kamis, 28 November 2024
spot_img

Ditempel Pakai Paku, Plakat Promosi Rusak Pohon di Pinggir Jalan

Berita Terkait

spot_img

batampos– Pohon penghijau pinggir jalan di Batuaji dan Sagulung masih jadi lokasi favorit untuk plakat promosi. Baliho, spanduk dan papan promosi umumnya ditancap menggunakan paku ke batang pohon penghijauan.

Ini disoroti sebagian masyarakat sebab tidak saja merusak estetika kota tapi juga mengancam keselamatan pengguna jalan. Pohon yang tertancap paku perekat plang atau plakat promosi tadi merusak barang pohon. Lama kelamaan batang pohon jadi rapuh dan bisa saja tumbang menimpah pengendara.


Salah satu plakat promosi yang ditempel di pohon menggunakan paku. f. eusebius sara

Pantauan di lapangan, Pohon Penghijauan yang tertancap paku plakat promosi ini umumnya sudah keropos. Pepohonan ini terlihat rimbun selama musim hujan ini. Ini mengkuatirkan sebab pohon yang berdiri di samping aspal jalan itu kapan saja bisa tumbang dan menciderai pengguna jalan.

Pohon penghijau berderet di pinggir jalan depan Mitra Mall, Batuaji hingga depan misalkan terlihat cukup rimbun. Dahan dan ranting pohon menjalar hingga diatas bahu jalan. Namun demikian pepohonan ini rapuh. Tancapan paku papan iklan yang cukup banyak membuat batang pohon jadi kropos dan bergumpal. Jika hujan lebat dan angin kencang goncangan pohon sangat kuat dan mengkuatirkan siapa saja yang berada diatas bahu jalan tersebut.

“Pernah patah dan timpa pemotor hingga meninggal beberapa waktu lalu. Ini sekitar jalan ini juga, ” ujar Usman, warga di sekitar lokasi pasar Seken Aviari.

BACA JUGA: Minim Penertiban, Iklan Liar di Batang Pohon Kian Menjamur

Plakat promosi yang menempel di batang pohon penghijauan beragam. Ada yang promosi tempat usaha, lembaga pendidikan hingga baliho kampanye. Media promosi gratis ini terus bertambah dari waktu ke waktu dan dalam satu pohon terdapat puluhan tancapan paku.

Upaya Pemko Batam selama ini masih sebatas menata. Penataan berupa pemangkasan atau pemotongan pohon yang sudah tua serta meremajakan dengan pohon penghijauan dengan menanam kembali di lokasi pohon yang ditumbangkan. Penindakan terhadap pemilik atau pelaku yang menancap plakat promosi di batang pohon masih sangat jarang.

Menurut warga di sana, maraknya media promosi liar di pinggir jalan ini karena minimnya penertiban dan penindakan dari instansi pemerintah terkait. Penertiban hanya terjadi ketika ada pemilihan umum dan itupun dilakukan oleh penyelenggaraan pemilu hanya terkait dengan baliho kampanye yang melanggar aturan. Sementara media promosi tempat usaha lainnya tetap ada hingga kini dan terus bertambah banyak dari waktu ke waktu.

“Jarang ada penertiban makanya orang bebas buat apa saja di pohon penghijauan ini. Padahal pemerintah punya dinas dan program dengan penataan pohon penghijauan ini tapi iklan dan baliho liar yang merusak batang pohon ini dibiarkan, ” kata Sumardi, warga lainnya.

Terkait masalah plakat atau baliho yang menancap di pohon penghijauan ini sebelumnya pernah ditindak oleh petugas dari Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertamanan (Disperkimtan) wilayah Sekupang. Penindakan dilakukan karena media promosi ini mengganggu estetika kota dan juga liar menempel di pohon penghijauan. Warga Batuaji dan Sagulung berharap agar hal serupa juga dilakukan di sepanjang jalan R Suprapto.

Kepala Dinas Perkimtan Batam Eryudi Apriyadi dikonfirmasi belum memberikan tanggapan. Pesan singkat yang dikirim belum direspon. (*)

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update