batampos – Aset milik pemerintah daerah kembali dicuri. Beberapa tutup drainase di jalur pedestrian Jalan Raja Haji Fisabilillah menuju Flyover Laluan Madani, Batam Center, dilaporkan hilang. Hal itu mengakibatkan lubang menganga yang membahayakan pejalan kaki. Kondisi ini sudah berlangsung cukup lama, namun hingga kini belum ada perbaikan.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam, Suhar, menyatakan pihaknya akan segera memperbaiki dan mengganti tutup drainase yang hilang tersebut.
”Terima kasih informasinya. Kami segera memperbaiki agar kembali seperti semula,” kata Suhar, Selasa (29/10).
Suhar juga mengakui bahwa pencurian tutup drainase sering kali terjadi, meskipun pemerintah sudah berulang kali menggantinya.
”Nanti akan dicek oleh tim ke lapangan. Jika ada yang rusak, akan segera diperbaiki, dan yang hilang akan kami ganti agar pejalan kaki merasa nyaman,” ujarnya.
Kasus hilangnya tutup drainase ini menjadi perhatian warga sekitar, mengingat area tersebut sering digunakan untuk berjalan kaki dan berlari pagi. Salah seorang warga, Firdan, menyampaikan kekhawatirannya terkait bahaya yang bisa timbul bagi pejalan kaki.
”Kami khawatir jika ada orang yang jatuh atau terperosok ke dalam drainase karena tidak tertutup. Kami berharap pemerintah lebih tegas menangani masalah ini, karena ini menyangkut keselamatan pengguna jalan,” ujar Firdan.
Pencurian aset daerah seperti tutup drainase ini dianggap mengganggu kenyamanan dan keamanan publik. Warga berharap Pemko Batam dan aparat kepolisian mengambil tindakan tegas untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus pencurian fasilitas publik di Kota Batam cukup marak sejak beberapa waktu terakhir. Tak hanya tutup drainse, bahkan besi sandaran tangan pada bangku di trotoar juga raib digondol maling. Sebelumnya lagi, besi pada halte bus di Sekupang juga lesap digondol pencuri. Warga berharap agar pencuri tersebut segera ditangkap sehingga fasilitas publik tak lagi jadi sasaran pencurian. (*)