Jumat, 1 November 2024

Sampah Menumpuk, Diare mulai Mewabah

Berita Terkait

spot_img
IMG 20241015 105538 1 scaled
Tumpukan sampah di jalan dekat perumahan Glory Raflesia Marina. Foto: Eusebius Sara/ Batam Pos

batampos– Penumpukan sampah di wilayah kecamatan Sagulung semakin berdampak dengan kesehatan masyarakat. Tidak sedikit masyarakat yang berada di dekat lokasi penumpukan sampah yang diserang penyakit diare.

Inilah yang disampaikan warga Kaveling Seilekop, Sagulung. Dalam sebulan ini ada tiga warga yang diserang diare dan harus menjalani perawatan medis di rumah sakit.

“Karena sampah di pinggir jalan itu. Sudah menumpuk tinggi dan membusuk. Lalat berterbangan hingga ke rumah di sekitar sini. Anak-anak pada kena diare. Sudah tiga orang kena dalam sebulan ini, ” ujar Ahmad, warga Kaveling Seilekop.

BACA JUGA: Warga Seilekop Enggan Bayar Retribusi Sampah Jadi Pemicu Menumpuknya Sampah di Pinggir Jalan

Di wilayah kelurahan Seilekop ini sedikitnya ada dua lokasi penumpukan sampah dengan tonase sampah terbanyak. Titik pertama di lokasi bekas TPS dekat candi Bantar. Tumpukan sampah ini sudah memakan separuh jalan.

Lokasi lainnya di dekat kawasan Galangan Kapal Seilekop. Sampah berserakan di sepanjang pinggir jalan tersebut dengan panjang sekitar 500 meter. Sampah yang menumpuk beragam, mulai dari sampah rumah tangga hingga sampah pakaian bekas dan sampah pasar lainnya.

Nurdin, warga Seilekop menuturkan, penumpukan sampah ini sudah lama terjadi. Upaya armada pengangkut sampah untuk membersihkan sampah sepertinya sia-sia sebab sampah terus menumpukan dan kian bertambah banyak

“Ada yang datang buang pakai lori malahan. Tengah malam orang itu bongkar sampah ke pinggir jalan ini, ” ujarnya.

Terkait mewabah nya penyakit diare ditengah persoalan sampah ini juga diakui oleh pihak RSUD Embung Fatimah Batam di Batuaji. Sepanjang tahun ini RSUD menangani 61 pasien dan satu diantaranya meninggal dunia. Pasien diare ini masuk dalam urutan keempat dari 10 jenis penyakit terbanyak yang ditangani sepanjang tahun 2024 ini.

“Kembali lagi ke lola hidup sehat untuk menjaga penyebaran penyakit diare ini. Lingkungan dan rumah harus bersih, ” ujar Humas RSUD Embung Fatimah Batam Ellin Sumarni.

Persoalan sampah yang mulai menyebabkan penyakit ini juga jadi fokus perhatian polsek Sagulung. Dalam berbagai giat pengamanan, jajaran polsek Sagulung juga menyampaikan pesan kamtibmas terkait ketertiban masyarakat dengan sampah rumah tangga. Polsek himbau kepada masyarakat Sagulung untuk tidak lagi buang sampah sembarangan.

“Mari kita jaga lingkungan kita agar tetap bersih dan nyaman. Kalau buang sampah sembarangan banyak dampaknya. Banjir karena drainase tersumbat, penyakit juga akan bermunculan. Mari jaga pola hidup sehat dan ketertiban bersama, ” imbau Kapolsek Sagulung Iptu Rohani Tambunan. (*)

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update