batampos – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam di Batuaji menerima 441 aduan sepanjang tahun berjalan. Aduan yang masuk dari unit pelayanan IGD dan rawat jalan ini didominasi masalah BPJS Kesehatan.
Meskipun semua aduan ini dapat diselesaikan, namun besar harapan manajemen RSUD agar masyarakat lebih sadar lagi dengan kepesertaan anggota BPJS Kesehatan.
Berdasarkan data aduan yang dirilis di website RSUD, item aduan paling banyak adalah pasien yang tidak terdaftar sebagai anggota BPJS Kesehatan. Selanjutnya ada pasien yang memiliki data ganda sebagai anggota BPJS, BPJS tidak aktif dan juga surat rujukan yang expired atau sudah habis masa berlaku.
“Alhamdulillah semua aduan dan persoalan ini 100 persen diselesaikan. Kita koordinasi dengan semua pihak terkait untuk tetap mengedepankan layanan medis kepada masyarakat, ” ujar Humas RSUD Embung Fatimah Batam, Ellin Sumarni.
Baca Juga:Â Pemko Batam Raih Rp34 Miliar dari IMTA, Dananya Dialokasikan untuk Pelatihan Kerja
Dari dominasi aduan yang masuk ini, pihak RSUD juga berharap agar Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan turut erta lebih aktif lagi untung sosialisasi keanggotaan BPJS Kesehatan yang berlaku di negara ini.
Wakil Direktur Umum dan Keuangan dr Riyaldi sebelumnya juga menyampaikan harapan yang sama. Layanan medis RSUD yang sudah cukup lengkap sebagai rumah sakit pusat rujukan, hendaknya dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat yang membutuhkan dengan menjadi anggota BPJS Kesehatan.
“Karena semua layanan di sini sudah tercover BPJS. Siapkan diri dengan BPJS agar saat membutuhkan bisa langsung pakai,” imbau Riyaldi.
Baca Juga:Â Debat Publik Pilkada Batam 2024: Bahas Perlindungan Perempuan dan Anak serta Penanganan TPPO
Seperti diketahui RSUD yang kini sudah memasuki usia ke 20 tahun ini adalah bertipe B plus dengan sejumlah keunggulan layanan medis. Selain IGD, ICU dan rawat inap yang memadai, RSUD Embung Fatimah juga memiliki 26 item poli pelayanan rawat jalan atau poliklinik.
“Poli klinik kita sudah cukup lengkap dengan 57 dokter spesialis dan sub spesialis. Kita juga poli layana baru seperti Chat Lab untuk jantung, urologi pemecah batu ginjal, kangker dan stroke. Semua ter-cover BPJS dan ini akan terus kita lengkapi kedepannya,” ujar Riyaldi. (*)
Reporter: Eusebius Sara