Selasa, 26 November 2024

Krisis Air Masih Terjadi, Warga Tanjunguncang Berharap Peningkatan Produksi Air dan Pipa Segera Dirampungkan

Berita Terkait

spot_img
Warga Perumahan Central Park RW 23 Kelurahan Tanjunguncang antre menampung pasokan air dari mobil tanki. Foto Surya Darma untuk Batam Pos

batampos – Memasuki bulan November, warga kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji kembali mengingatkan pihak Air Hilir Batam (ABH) selalu pengelolah air bersih di Batam untuk menempati janji dalam hal melancarkan aliran air ke pemukiman mereka.

Ini disuarakan masyarakat di sana sebab, sebelumnya ABH klaim tengah berupaya kerasa dengan upaya peningkatan produksi air di IPA Duriangkang dan Tembesi serta peningkatan jaringan pipa.


“Untuk kelancaran air di wilayah Tanjunguncang ini katanya tunggu proyek pipa dan peningkatan produksi air di Tembesi dan Duriangkang selesai. Katanya Desember ini selesai. Semoga benar adanya seperti itu, karena memang sudah bertahun-tahun kami di sini bermasalah dengan aliran air ini,” ujar Dion, warga Perumahan Sumberindo.

Harapan senada disampaikan perangkat RT di sana. Janji ABH untuk melancarkan aliran air paling lambat di awal tahun 2025 nanti harus benar terwujud. Selama ini wilayah Tanjunguncang sudah cukup susah dengan masalah pasokan air ini.

“Belakangan ini mulai kembali bermasalah. Air mengalir hanya semalam dalam satu minggu. Pasokan air dengan mobil tanki tidak mencukupi. Semoga apa yang dijanjikan sebelumnya betul terlaksana. Minimal awal tahun, Tanjunguncang ini sudah sama dengan perumahan lain yang aliran airnya lancar 24 jam, ” ujar Ketua RT 01 Perumahan Central Park Surya Dharma Sitompul.

Pihak ABH saat kembali dikonfirmasi mengaku masih komit dengan janji tersebut. Proyek peningkatan produksi air dan jaringan pipa masih digesa hingga kini. Target sebelum akhir Desember sudah selesai.

“Kita upayakan sebelum Desember malah. Untuk peningkatan produksi air dan pipa ini masih digelar di lapangan,” kata Humas ABH Ginda Alamsyah.

Seperti diketahui, ABH Batam meningkatkan produksi air di Batam dengan menambah instalasi pipa dan instalasi pengolahan air (IPA) untuk peningkatan produksi air di Dam Duriangkang dan Tembesi dengan total kekuatan 730 liter operasi detik (IPS).

“Untuk Duriangkang kita tingkatkan jadi 500 IPS dan Tembesi 230 IPS. Total jadi 730 IPS. Ini untuk menjawabi semua persoalan air selama ini, ” ujar Ginda.

Peningkatan produksi air ini disebutkan Ginda, bukan saja karena keluhan dan persoalan sendat nya suplai air yang terjadi selama ini, tapi juga upaya untuk mengimbangi populasi dan juga pertumbuhan ekonomi yang terus berkembang saat ini.

“Pertumbuhan ekonomi dan masyarakat cukup pesat jadi memang harus ada peningkatan juga biar seimbang suplai air ke semua wilayah,” ujarnya. (*)

Reporter: Eusebius Sara

 

spot_img

Baca Juga

Update