batampos – Warga Perumahan Taman Carina, Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji kesal dengan sistem buka tutup kran valve yang ada di depan pemukiman mereka. Imbasnya air sering ngadat karena kran ke jalur perumahan mereka yang terhubung ke pipa induk sering ditutup di malam hari.
Keluhan ini disampaikan masyarakat di sana karena belakangan sering terjadi penutupan aliran air ke pemukiman mereka. Padahal selama ini aliran air ke pemukiman tersebut sudah cukup bermasalah.
“Setiap malam pukul 20.00 WIB mereka matikan. Pukul 04.00 WIB baru dihidupkan kembali. Sudah sering warga kepergok petugas menutup aliran air ke perumahan kami,” ujar Lisa, warga Perumahan Taman Carina.
Baca Juga: Siapkan 2 Koridor Baru, Dishub Batam Targetkan Perda Transportasi Umum Selesai Akhir Tahun Ini
Warga tak terima dengan aksi buka tutup aliran air ini karena memang selama ini aliran air ke wilayah Tanjunguncang sudah cukup bermasalah. Air tidak akan mengalir di siang hari.
“Harapannya mengalir di malam hari ini. Kalau malam juga ditutup ya gimana mau dapat air kami, ” kata Umar, warga lainnya.
Dua malam sebelumnya warga sempat menggerebek petugas yang hendak menutup kran air ke pemukiman mereka. Sempat terjadi ketegangan sebelumnya akhirnya reda karena petugas yang mengaku dari ABH tadi memilih mundur dan tidak mematikan kran air ke arah perumahan Taman Carina.
Ketua RT 01 /RW 01 Perumahan Taman Carina Hakimi membenarkan protes warga dengan ulah petugas ABH yang mematikan aliran air ke perumahan mereka.
“Tadi pagi saya bahkan pergok sendiri itu petugas membuka kembali kran yang mereka tutup malam sebelumnya. Inikan tak betul. Kami pun ingin aliran air yang merata,” ujar Hakimi.
Baca Juga:Â Gugur Seleksi Administrasi, 218 Pelamar PPPK Ajukan Sanggahan
Pihak ABH saat dikonfirmasi belum memberikan penjelasan terkait persoalan ini. Namun demikian Humas ABH Batam Ginda Alamsyah sebelumnya menjelaskan jika, ABH saat ini tengah berupaya keras untuk memulihkan aliran air di kota Batam secara menyeluruh.
“Ada proyek peningkatan produksi air dan jaringan pipa. Kita targetkan rampung sebelum akhir tahun,” ujar Ginda. (*)
Reporter: Eusebius Sara