batampos – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam berhasil menempatkan 15.439 orang pencari kerja (pencaker) hingga Oktober 2024, melampaui target penempatan yang ditetapkan sebesar 10.000 orang untuk tahun ini. Kepala Disnaker Batam, Rudi Sakyakirti, mengatakan pencapaian ini bukti komitmen dalam menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat Batam.
“Target kinerja kami untuk penempatan tenaga kerja pada 2024 adalah 10.000 orang. Namun hingga Oktober kami sudah berhasil menempatkan 15.439 orang,” ujar Rudi, Jumat (8/11).
Rudi menambahkan bahwa total pencari kerja yang terdaftar di Batam sepanjang tahun ini mencapai 22.136 orang. Dari jumlah itu, 15.439 orang sudah berhasil mendapat pekerjaan, sementara 6.697 orang lainnya masih aktif mencari pekerjaan.
Disnaker Batam terus berupaya meningkatkan kesempatan kerja bagi para pencari kerja melalui berbagai program pelatihan kerja dan kegiatan. Salah satunya adalah sosialisasi Pelayanan Informasi Pasar Kerja Online yang dapat diakses melalui aplikasi Simnaker-batam.id.
Aplikasi ini dirancang untuk mempermudah pemberi kerja dan pencari kerja dalam mengakses informasi mengenai lowongan pekerjaan di Batam.
“Kami telah melaksanakan sosialisasi aplikasi Simnaker-batam.id kepada 1.200 pemberi kerja dan pencari kerja di Batam,” tambahnya.
Aplikasi ini menjadi salah satu solusi untuk mempermudah akses informasi lowongan pekerjaan dan menjembatani pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja.
Selain itu, Disnaker Batam juga menerbitkan buku informasi ketenagakerjaan yang berisi data serta informasi terkait lowongan kerja, persyaratan, dan peluang kerja di Batam. Buku ini diharapkan menjadi panduan bagi masyarakat yang sedang mencari pekerjaan.
Disnaker Batam tidak hanya fokus pada penempatan tenaga kerja yang sudah terdaftar, tetapi juga melakukan monitoring dan evaluasi terhadap Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta (LPTKS) serta Bursa Kerja Khusus (BKK) yang ada di seluruh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Batam. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa lulusan SMK siap memasuki dunia kerja dengan kompetensi yang dibutuhkan.
“Kami berharap program-program yang sudah berjalan dapat terus memberikan dampak positif dalam mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kompetensi baik pekerja maupun para pencari kerja, ” pungkasnya. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra