Jumat, 15 November 2024

Izin Kawasan Industri Tanjung Sauh Resmi Terbit, Siap Serap Ratusan Ribu Tenaga Kerja

Berita Terkait

spot_img
Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin (tengah), didampingi Asisten Pemerintahan Kota Batam, Yusfa Hendri (kiri), dan sejumlah Kepala OPD dalam Rakor via Zoom Meeting terkait Update Investasi dan Operasional Kawasan Industri PSN Kawasan Industri Tanjung Sauh Batam, bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Senin (11/11/2024).

batampos – Kawasan Industri Tanjung Sauh di Batam telah resmi mengantongi Izin Usaha Kawasan Industri (IUKI), menandai langkah baru dalam pengembangan kawasan ini sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Dalam sebuah rapat koordinasi yang berlangsung secara virtual.

Kawasan ini memiliki luas total 840,67 hektar, terdiri atas 703,8 hektar lahan darat dan 136,87 hektar area laut, dan dirancang untuk menjadi pusat industri utama yang mendukung perekonomian Batam dan sekitarnya.

Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin Hamid menyampaikan bahwa proyek ini diperkirakan mampu menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 366.087 ribu orang hingga tahun 2053.

“Dengan proyeksi tersebut, pengembangan kawasan ini tidak hanya meningkatkan perekonomian lokal tetapi juga memberi kontribusi signifikan pada ketahanan ekonomi nasional,” ujarnya, Senin (11/11).

Diharapkan pengembangan Kawasan Industri Tanjung Sauh dapat berjalan lebih lancar dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Batam dan sekitarnya.

Terbitnya izin kawasan industri ini menegaskan kesiapan Batam dalam merealisasikan proyek yang akan mendukung aktivitas usaha di bidang produksi, pengolahan, logistik, distribusi, dan energi.

“Sekitar 59,7 persen dari total lahan yang ada telah dikuasai sesuai rencana usulan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),” ujarnya.

Infrastruktur utama yang akan dibangun termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas 4×100 MW serta pembangkit listrik tenaga surya, yang direncanakan mulai dibangun pada 2025.

Pembangunan pembangkit listrik ini menjadi langkah penting dalam memenuhi kebutuhan energi di kawasan industri tersebut, memastikan bahwa kebutuhan daya bagi sektor-sektor usaha yang beroperasi di sana dapat terpenuhi.

“Kawasan Industri Tanjung Sauh diharapkan dapat menjadi motor penggerak baru dalam pertumbuhan ekonomi Batam dan meningkatkan daya saing kawasan di tingkat nasional maupun internasional,” tutupnya. (*)

Reporter: AZIS MAULANA

spot_img

Update