Jumat, 15 November 2024

Sepanjang 2024, Nasofaringitis Akut Jadi Penyakit Terbanyak Kedua di Batam

Berita Terkait

spot_img
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam Didi Kusmarjadi.

batampos – Nasofaringitis akut atau yang dikenal sebagai radang saluran napas atas, jadi salah satu penyakit yang paling banyak diderita masyarakat Kota Batam pada tahun 2024. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Batam, tercatat sebanyak 3.477 kasus nasofaringitis akut sepanjang tahun ini, menjadikannya sebagai penyakit terbanyak kedua yang dikeluhkan masyarakat setelah essential hipertensi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi, menjelaskan bahwa tingginya angka kasus nasofaringitis akut dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang tidak menentu.

“Saat ini Batam berada dalam peralihan musim, kadang hujan dan kadang panas. Pergantian cuaca ini menjadi faktor utama penyebab meningkatnya kasus nasofaringitis akut,” ujarnya, Jumat (15/11).

Nasofaringitis akut, yang lebih dikenal dengan istilah pilek atau radang tenggorokan, meskipun menular, masih dianggap sebagai penyakit yang tidak berbahaya. “Penyakit ini dapat menular melalui udara, terutama ketika penderita bersin atau batuk, namun penularannya masih dalam batas wajar. Jadi, masyarakat tidak perlu terlalu khawatir,” tambah Didi.

Menurut Didi, perubahan suhu dan kelembapan yang drastis dapat menurunkan daya tahan tubuh seseorang sehingga lebih rentan terinfeksi virus penyebab nasofaringitis akut. “Ketika tubuh kurang adaptif terhadap perubahan cuaca, apalagi jika sering berada di luar rumah saat kondisi cuaca berubah-ubah, risiko tertular penyakit ini meningkat,” jelasnya.

Meski demikian, Dinas Kesehatan Kota Batam tetap mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan beberapa langkah pencegahan sederhana, seperti memperbanyak minum air putih, mengonsumsi makanan bergizi, dan mengenakan masker jika merasa kurang sehat atau beraktivitas di tempat ramai.

Dinas Kesehatan juga menyarankan masyarakat untuk rutin mencuci tangan dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar, karena virus penyebab penyakit ini bisa bertahan pada permukaan benda. “Rutin mencuci tangan dan tidak menyentuh wajah secara sembarangan bisa mengurangi risiko tertular. Kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan, terutama saat peralihan musim seperti sekarang,” ungkapnya.

Dengan masih berlangsungnya musim peralihan ini, masyarakat diminta tetap waspada terhadap berbagai penyakit yang mudah menular. Dinas Kesehatan mengingatkan untuk tidak ragu berkonsultasi ke fasilitas kesehatan terdekat jika gejala pilek atau radang tenggorokan tidak kunjung membaik, terlebih jika disertai demam tinggi atau sesak napas.

Sementara itu, masyarakat Batam menyambut baik upaya Dinas Kesehatan dalam memberikan edukasi dan langkah-langkah pencegahan. “Memang belakangan ini cuaca sering berubah-ubah. Jadi, kami lebih waspada untuk menjaga kebersihan dan kesehatan agar tidak mudah sakit,” kata Rina, salah seorang warga Tanjunguncang. (*)

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Update