Bukan hanya orang yang bisa menjadi spesial, makanan pun bisa menjadi spesial bahkan istimewa, siapa yang tak tahu dengan olahan makanan manis dan gurih satu ini.
Reporter: TIA CAHYA NURANI
Satu gigitan, dua gigitan, hingga gigitan berikutnya, beradu di dalam mulut dengan rasa gurih antara irisan ayam dan telur, yang dilapisi tepung yang renyah. Tak kalah menggugah dengan menu lainnya, rasa manis dari jagung, keju, dan cokelat, seakan bersorak di dalam mulut.
“Ya, makanan olahan tepung satu ini adalah martabak, Martabak Holland melakukan soft opening cabang yang ke-60 di Kota Batam, yang berlokasi di Ruko Golden City Blok. G No.03, Tanjung Buntung, Kecamatan Bengkong, Kota Batam, Jum’at (15/11).
Siapa yang tidak mengenal brand satu ini, Martabak Holland berdiri sejak tahun 1987, sudah ada 21 kota di Indonesia, saat ini sudah ada 60 cabang, cabang pertama di Kota Batam dan kota ke-22.
Pada cabang di Batam ini, Martabak Holland melakukan franchise dengan sepasang suami istri asal Surabaya bernama Teddy Saputra dan Amel. Teddy mengatakan, karena ia melihat prospek di Batam ini bagus dan berpotensi menjadi kota pariwisata, akhirnya ia memutuskan untuk berinvestasi di Batam.
“Saya lihat di Batam belum ada kuliner makanan Martabak Holland, jadi saya coba hubungi pusatnya di Surabaya, dan mengajak kerja sama untuk buka cabang di Batam,” papar Teddy.
Teddy mengaku, sebelum memutuskan untuk membuka cabang di Batam, ia telah melakukan survei di Batam selama dua bulan, untuk mencari tau bagaimana market kuliner di Batam.
Setelahnya, Teddy bergegas mencari lokasi yang sekiranya pas untuk ia membuka cabang, dan pilihan pun jatuh di Bengkong, yang terkenal akan lokasi yang padat penduduk, dan ramai berjejer wisata kuliner.
“Insya Allah bukan hanya di sini saja, target saya juga akan menambah cabang di Batam Center dan Nagoya,” ungkap Teddy.
Untuk menu tidak akan berbeda dengan pusatnya yang ada di Surabaya, semua menu juga akan tersedia untuk cabang di Batam.
“Baik menu, kualitas, dan rasa, harus sama seperti di Surabaya,” ucapnya.\
Untuk koki, sementara waktu selama 3-4 bulan akan diambil dari Surabaya, untuk melatih karyawan yang ada di Batam. Teddy berencana akan mencari 4-6 karyawan. Dan untuk harga mulai dari 35 ribu hingga 140 ribu.
“Untuk saya pribadi, saya ingin mencari karyawan dari Batam, supaya membuka lapangan pekerjaan untuk warga lokal,” imbuhnya.
Martabak Holland cabang Batam, akan buka setiap hari, mulai dari pukul 12 siang hingga pukul 10 malam. Dan bisa di pesan melalui online, baik itu grab, gojek, dan shopee. Untuk pembayaran tidak hanya cash, tapi juga bisa melalui QRIS dan transfer.
“Untuk 2 hari ini kita ada promo, diskon 20 persen, dan akan kembali normal di Senin nanti,” beber Teddy.
Angeline Adinata, sebagai Direktur Operasional di Martabak Holland pusat Surabaya, membeberkan perbedaan antara martabak Holland dengan yang lainnya yakni berada pada bahan baku, Angel menyampaikan, bahwa martabak Holland memiliki bahan berkualitas yang premium.
“Menu best seller di Surabaya adalah menu classic, yaitu isian cokelat, kacang, wijen, keju,” beber Angel.
Angel menyampaikan, ia merasa senang bisa membuka kembali cabang di Batam, ia berharap semoga kerja sama ini bisa lebih baik kedepannya, dan semakin sukses.
“Ya doa yang terbaiklah, semakin sukses untuk dua-duanya,” ucapnya.
Teddy sebagai owner, juga berharap mudah-mudahan martabak Holland bisa diterima oleh masyarakat Batam, dan optimis akan memberikan yang terbaik untuk warga Batam.
“Membantu menciptakan lapangan kerja untuk warga Batam, kalau kita maju Insya Allah warga Batam juga ikut menikmati,” ujarnya diakhir perbincangan. (adv)
