batampos – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam, terus berupaya mengoptimalkan potensi retribusi parkir untuk mencapai target Rp15 miliar pada tahun 2024.
Kepala Dishub Batam, Salim mengatakan, bahwa hingga Oktober 2023, retribusi parkir telah mencapai Rp8,6 miliar. Sementara untuk capaian bulan November masih dalam proses evaluasi.
“Kita akan optimalkan 600 titik parkir untuk meningkatkan retribusi. Hingga Oktober lalu, retribusi parkir sudah Rp8,6 miliar, sementara bulan November masih kita tunggu hasilnya,” ujar Salim, Senin (18/11).
Dishub Batam telah menerapkan sejumlah strategi untuk mencapai target tersebut, salah satunya adalah program parkir berlangganan dan pembayaran non-tunai. Program ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat sekaligus meningkatkan efisiensi pengelolaan parkir.
“Saat ini ada sekitar 1.000 kendaraan yang sudah bergabung dalam program parkir berlangganan. Kami menyediakan opsi berupa stiker berlangganan maupun pembayaran non-tunai,” kata dia.
Selain itu, Dishub Batam juga terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dan juru parkir terkait penerapan program tersebut.
Tidak hanya mengoptimalkan lokasi yang ada, Dishub Batam telah menjajaki potensi lahan parkir baru. Beberapa titik baru yang mulai berkembang diharapkan mampu menambah sumber retribusi.
“Kami menawarkan sistem parkir mandiri kepada beberapa lokasi baru agar lebih terorganisir dan tetap sesuai aturan perda. Di tahun 2025, akan ada survei dari konsultan untuk memetakan potensi lahan parkir baru dan mengevaluasi dampak kenaikan tarif,” ujar Salim.
Dengan langkah-langkah tersebut, pihaknya optimis dapat meningkatkan kontribusi sektor parkir terhadap pendapatan daerah, sekaligus memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. (*)
Reporter: Arjuna