batampos – Beberapa unit Bus Trans Batam tampak terparkir di area Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Batam. Bus-bus berwarna biru itu terlihat tak lagi beroperasi secara rutin, meski bodinya masih tampak bagus. Namun, kondisi bus tersebut menunjukkan tanda-tanda kurang terawat.
Kepala Dishub Batam, Salim menjelaskan, bahwa bus-bus tersebut ditarik dari operasional karena penggantian armada yang akan dilakukan pada 2024. Penggantian ini akan dilakukan melalui pola By The Service (BTS).
“Itu bus yang kita tarik pada penggantian. Penggantian itu di 2024, lewat pola BTS. Kalau untuk dipergunakan rutin, kadang ada kendala seperti masalah AC dan lain sebagainya,” ujar Salim, Selasa (19/11).
Baca Juga: Berlubang dan bergelombang, Jalan Ahmad Dahlan Semakin Membahayakan Pengendara
Ia menambahkan, bus-bus tersebut masih bisa digunakan, tetapi efektivitasnya sudah menurun. Dishub Batam berencana memanfaatkan bus-bus yang ditarik tersebut untuk keperluan lain, seperti penyewaan, sesuai dengan peraturan wali kota (Perwako).
“Bus itu nanti sewaktu-waktu kita pergunakan untuk yang lain, seperti disewakan. Kalau sewa bus itu sudah diatur dalam Perwako. Kondisinya masih bisa digunakan, tapi tak efektif,” kata dia.
Sebanyak lima unit Bus Trans Batam diganti dengan armada baru pada awal 2024 lalu. Sementara itu, armada lainnya akan diperkuat untuk mendukung pelayanan transportasi di Batam.
Saat ini, jumlah keseluruhan Bus Trans Batam yang beroperasi sebanyak 45 unit. Jumlah tersebut terbilang cukup banyak hingga meminimalisir waktu tunggu pada tiap-tiap halte.
Baca Juga:Â Masih Banyak Pemilik Kendaraan Roda Empat yang Belum Memiliki Barcode Pertalite
“Kalau dulu mungkin (waktu tunggu) bisa sampai sejam. Kalau sekarang paling sekitar 15 menit,” ujarnya.
Sementara, untuk tahun 2025, pihaknya telah mengusulkan penambahan atau pergantian bus. Pembahasan sudah masuk di Badan Anggaran (Banggar) DPRD setempat.
Penggantian ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan transportasi publik di Batam, meski keberadaan bus yang kini terparkir menimbulkan pertanyaan tentang optimalisasi armada yang ada. (*)
Reporter: Arjuna
